Nakita.id – Seorang anak perempuan bernama Tran Thi Ngan yang lahir pada tahun 2001 di wilayah Xuan Tho, distrik Nghi Xuan, Provinsi Ha Tinh, nampaknya tidak seberuntung anak-anak pada umumnya.
Rambutnya berwarna abu-abu gelap dan wajahnya ditumbuhi banyak jerawat aneh, membuat orang kasihan dan sedih akan kondisinya.
Melansir situs Giadinh.net.vn, saat menemui Ngan, kesan yang didapatkan orang adalah seorang anak perempuan bermuka tua, dengan kulit abu-abu dan jerawat aneh di wajahnya.
Jerawat itu secaman parasit yang hidup bertahun-tahun terakhir, membuat Ngan sangat depresi dan takut bertemu orang lain.
Ngan lahir di keluarga yang kesulitan ekonomi.
Ayahnya telah meninggal karena kecelakaan kerja.
Kini, ia dan keempat saudaranya hanya dirawat oleh ibunya, Nguyen Thi Hoa (49) yang juga tengah berjuang dari sakit ginjal.
Ibunya kemudian menikah lagi dengan Chu Van Hong (44), namun kondisi ekonomi Hong pun tak dapat membantu banyak.
Ngan dan keluarganya tinggal di pedesaan yang miskin.
Meski ibu dan ayah tirinya bertani biji-bijian, pendapatan yang diperoleh tak mampu mencukupi kehidupan sekeluarga.
Hoa dan suaminya harus meminjam uang untuk menambah biaya pengobatan putrinya ke rumah sakit.
Baca Juga: Perjuangan Melahirkan Selebgram Rachel Vennya, 'Tiba-tiba Pandangan Blank, Udah Kayak Mau Mati.'
Namun parahnya, dokter hanya bisa menggelengkan kepala dan menganggap, itu merupakan kasus penyakit yang aneh dan jarang terjadi di Vietnam.
Hoa dan suaminya kemudian memutuskan untuk membawa Ngan kembali ke rumah.
“Istri saya sangat menderita, sedangkan anak perempuan saya yang masih muda harus menerima nasib malang. Dia harus menanggung penyakit yang aneh.”
“Saya tidak tahu bagaimana masa depannya,” ujar Hong, ayah tiri Ngan.
Ngan pun tak dapat menahan tangis ketika ia bercerita bahwa ia takut dan panik jika bertemu dengan orang asing.
Setiap hari, Ngan harus mengonsumsi obat sebanyak dua kali untuk menghilangkan rasa gatal.
“Ngan tidak mandi dengan air dingin, ia pasti mandi dengan air hangat,” kata Hoa.
Ngan selalu mengeluh pada ibunya karena ia merasa gatal dan tak nyaman dengan tubuhnya.
Pham Sy Tan, tetangga Hoa, mengatakan bahwa situasi ekonomi keluarga Hoa memang sulit.
Tak jarang pula warga sekitar membantu Hoa dengan menyumbangkan uang untuk menghidupi keluarganya, meski tak seberapa.
Baca Juga: Ini 7 Tren Alis yang Bikin Heboh di 2017, Moms Pernah Coba?
Komite Rakyat wilayah Xuan Tho, Nguyen Ngoc Anh, mengatakan bahwa keluarga Hoa adalah salah satu keluarga dengan ekonomi yang sulit.
Setelah suaminya meninggal, ia harus membesarkan empat anaknya sendirian.
Setiap bulan, keluarganya hanya menerima 360.000 dong atau sekitar Rp 216,000 dari dana bantuan untuk orang miskin.
Tentu, biaya tersebut tak mampu mencukupi biaya pengobatan putrinya.
Hoa berharap ada donatur yang dengan sukarela memberinya bantuan untuk kesembuhan putrinya.
(Fairiza Insani/Nakita.id)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR