Nakita.id - Sayur bayam dan tempe goreng merupakan kombinasi makanan yang kerap jadi pilihan masyarakat Indonesia.
Di warung makan atau warung tegal misalnya, sayur bayam dan tempe goreng biasa disajikan dan tak jarang dimakan bersamaan.
Kombinasi ini juga jadi favorit karena harganya yang terjangkau, Moms.
Baca Juga: Bubur Ubi Ungu, MPASI Pilihan untuk Kebaikan Pencernaan Si Kecil
Sayur bayam dan tempe sekilas memang terdengar seperti kombinasi makanan yang baik karena kaya serat dan protein nabati serta rendah kalori.
Tak banyak yang tahu, kombinasi ini ternyata tidak baik untuk kesehatan, lho!
dr Endang Budiati, Salah satu Dokter Swasta di Bandar Lampung mengungkapkan ada suatu kandungan di dalam bayam dan tempe yang ternyata berbahaya bila dikonsumsi bersamaan.
"Bayam mengandung oksalat. Sedangkan tempe yang terbuat dari kacang kedelai mengandung kalsium," papar Endang seperti dikutip dari TribunLampung.
Oksalat dan kalsium ini lah yang apabila dicampurkan akan berbahaya bagi tubuh, Moms.
"Kalau makan sayur bayam dicampur dengan tempe akan terbentuk endapan kalsium oksalat sehingga akan mempengaruhi penyerapan kalsium dan menyebabkan sumbatan di usus," terangnya.
Sumbatan ini akan mengganggu penyerapan kalsium yang pada akhirnya akan membuat tubuh kekurangan kalsium.
Jika terus berlanjut keadaan ini akan menimbulkan gangguan jangka panjang lain seperti kram otot, pengeroposan tulang, rentnan infeksi, terganggunya fungsi syaraf, kejang, insomnia dan untuk sumbatan di usus yang menyebabkan susah buang air besar.
Namun bukan berarti Moms sama sekali tak boleh mengonsumsi kedua makanan ini.
Pasalnya, dikutip dari Says, baik bayam maupun tempe sama-sama kaya akan berbagai mineral yang baik ntuk tubuh.
Khususnya kalsium yang mampu membantu menjaga kesehatan tulang.
Sementara itu, oksalat ternyata bukan sepenuhnya berasal dari bayam atau sayuran hijau lainnya.
Sebab oksalat sendiri merupakan sejenis senyawa yang terbentuk dari apa yang kita makan, khususnya sayuran dan buah-buahan.
Saat bayam dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, pembentukan oksalat tidak akan membahayakan kesehatan karena pada akhirnya akan ikut terbuang saat buang air besar.
Penelitian juga menunjukkan bahwa seseorang harus mengurangi asupan makanan tinggi oksalat dan mengonsumsi lebih banyak makanan yang kaya kalsium.
Baca Juga: Sering Frustrasi karena Merasa Terus Gemuk? Inilah Alasan Moms Memang Susah Turunkan Berat Badan
Source | : | Says,tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR