Di sisi lain Prof Pudji mengatakan takaran MSG untuk anak-anak dan dewasa hampir sama.
"Cuman apakah kita bisa melarang anak-anak makan makanan yang ada MSG-nya? Bisakah kita larang untuk satu kali makan saja? Karena yang aman pemberian MSG hanya 10 mg.
Kalo misalnya anaknya 10 tahun harusnya tidak banyak-banyak hanya 0,1 gram. Cuma masalahnya bisa ga kita mengedukasi?" kata Prof Pudji.
Prof Pudji juga memberikan tips agar tidak berlebihan mengonsumsi MSG dengan cara tidak memberikan MSG dalam masakan.
Namun baru memberikannya sesuai selera masing-masing anggota keluarga.
Sebab, semakin tua umurnya, masakan kita tidak ada rasanya karena papila lidahnya sudah tidak berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Tak Kuat Karena Fisiknya Sering Dihujat Netizen, Evi Masamba Akui Sempat Ingin Berhenti Jadi Artis,
Sementara Dr med. Dr Maya Surjadjaja M Gizi, SpGK, FAAMFM mengatakan kita bisa menggunakan rempah-rempah.
"Indonesia dijajah karena apa? Karena rempah-rempah. Maka pakailah rempah-rempah, kita punya kunyit, lengkuas, daun jeruk, dan macam-macam dan itu akan membantu membuatkan rasa.
Selain itu, percayalah rasa itu bisa dilatih. Tadinya saya suka gula tapi melatihnya jadinya tidak berlebihan," ucap Dokter Maya.
Di sisi lain, Prof Pudji dan Dokter Maya juga menyarankan jika Moms sudah menggunakan bumbu racik tidak usah memakai MSG lagi.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR