Nakita.id – Moms, sejak Januari 2017 hingga sekarang ada ratusan kasus infeksi difteri di Indonesia dengan penderita terbanyak pada usia 5 hingga 9 tahun.
Hal ini pun membuat Moms dan Dads khawatir, salah satu gejala difteri yang paling gampang dilihat adalah tenggorokan dilapisi selaput tebal berwarna abu-abu
Gejala difteri lainnya adalah radang tenggorokan hingga suara menjadi serak.
Namun tahukah Moms, ada penyakit lain yang gejalanya mirip dengan difteri?
Wah, jangan sampai salah ya.
BACA JUGA Begini Tip dari dr. Reisa Broto Asmoro Agar Anak Tak Mudah Sakit
Penyakit ini adalah tonsilitis atau radang amandel yang sering terjadi pada anak-anak.
Dokter spesialis anak, Marlyn Cecilia Malonda di RS OMNI Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, menjelaskan kepada Kompas.com melalui pesan teks pada Selasa (12/12/2017) perbedaan antara tonsilitis dan difteri.
Dia berkata bahwa pasien tonsilitis tidak menunjukkan gejala sakit berat. Anak akan mengeluh sakit tenggorokan, sulit menelan, dan terkadang demam sekitar 39 derajat celsius.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Hati-Hati, Penyakit ini Gejalanya Mirip Difteri, Ketahui Bedanya
"Munculnya cepat dan akut," kata Marlyn.
Selain itu, jika pada difteri selaputnya tebal dan menutupi pangkal tenggorokan sehingga mengakibatkan susah bernapas, maka bercak-bercak atau selaput putih (beslag) akibat tonsilitis hanya terjadi pada amandel saja.
"Jika terjadi tonsilitis yang berat atau parah, memang susah membedakannya dengan difteri. Karena bisa juga terdapat erosi yang dilapisi membran abu dan coklat (jika tonsilitis parah)," jelas Marlyn.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR