Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dibandingkan memerhatikan frekuansi buang air besar bayi dan balita yang normal, akan lebih penting jika memerhatikan tekstur atau warna feses.
Biasanya BAB anak akan mengalami perubahan yang kentara saat ia menginjak usia 1 tahun.
Hal ini disebabkan karena pola makan anak juga berubah drastis.
Pada usia ini, anak mulai makan makanan padat lebih banyak dari sebelumnya.
Makanan yang dimakan tentu juga akan memengaruhi bentuk dan warna feses ketika anak yang berusia balita buang air besar.
Normalnya, tekstur feses balita akan memiliki kepadatan seperti selai kacang. BAB yang normal juga tidak akan membuat Si Kecil kesakitan.
Ciri khas feses balita yang masih mengonsumsi ASI biasanya cenderung berwarna kekuningan seperti saus mustard.
Sementara pada balita yang mengonsumsi susu formula tekstur fesesnya cenderung seperti puding karamel.
Source | : | thebump.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR