Nakita.id - Frekuensi BAB bayi 4 bulan umumnya terjadi 2 kali sehari.
Namun, perlu Moms tahu bahwa tidak menutup kemungkinan Si Kecil mengalami permasalahan pada feses yang dapat mengganggu frekuensinya.
Apabila permasalahan berikut ini sempat terjadi pada Si Kecil sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Melansir dari Parents, inilah permasalahan pada feses yang dapat terjadi pada Si Kecil.
Darah pada feses
Adanya darah pada feses terjadi karena adanya celah atau luka pada anal ketika buang air besar.
Kemungkinan lainnya yang bisa saja terjadi yaitu adanya infeksi bakteri pada usus Si Kecil.
Umumnya dokter akan menyarankan beralih kepada susu formula yang mengandung hipoalergenik.
Namun, apabila masih bisa diteruskan ASI eksklusifnya sebaiknya minta saran lain ya Moms.
Feses berwarna hampir putih
Permasalahan lainnya yaitu berubahnya warna feses hingga menjadi hampir putih.
Perubahan warna feses tersebut dapat terjadi kemungkinan terjadinya disfungsi hati.
Selain itu bisa terjadi juga karena zat yang berfungsi memberi warna feses pada empedu tidak tersalurkan.
Apabila hal ini terjadi langsung segera ke dokter anak untuk dilakukan tes darah, USG, dan tes hati lainnya.
Feses berlendir
Permasalahan feses berlendir bisa terjadi akibat adaya infeksi pada usus.
Meskipun pada beberapa bayi terdapat lendir normal yang ikut keluar bersama feses.
Adanya bakteri pada feses juga bisa menyebabkan feses yang keluar berlendir.
Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan feses untuk memeriksa bakteri di dalamnya.
Feses keras
Apabila feses keras bisa dikarenakan Si Kecil mengalami sembelit.
Selain itu, bisa juga dikarenakan sedikitnya frekuensi ASI sehingga Si Kecil kekurangan cairan.
Moms bisa bawa Si Kecil ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan.
Umumnya dokter anak akan memberikan obat yang dapat bantu melunakan feses.
Feses keluar bersamaan dengan gas
Apabila Moms sering mendengar Si Kecil BAB yang diikuti kentut sebaiknya mulai diberi perhatian.
Hal tersebut bisa menjadi permasalahan yang dapat menganggu frekuensi BAB menjadi lebih sering tiap harinya.
Feses yang keluar bersamaan dengan gas terjadi bisa dikarenakan terlalu banyak udara yang masuk ketika menangis atau makan.
Kalau sudah terlalu sering, sebaiknya segera ke dokter karena dikhawatirkan terjadi penyempitan pada anus.
Apabila benar terjadi, umumnya Si Kecil akan ditangani oleh ahli bedan anak.
Source | : | Parents |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR