Selain vitamin C dan A, sawi juga memliki asam hydroxycinnamic, isothamnetin, quercetin, dan kaempferol yang merupakan fitonutrien ontioksidan kunci yang dibawa sawi.
Fitonutrien tinggi dalam sawi bergizi untuk mengurangi stres oksidatif pada sel-sel dalam tubuh dan membatu mencegah kanker payudara, usus besar, kandung kemih, prostat, ovarium, dan paru-paru.
3. Membantu detoks tubuh
Sawi yang kaya serat akan sekaligus menjadi agen detoks yang sangat baik di dalam usus.
Selain itu, sawi juga mengandung sulfur dan antioksidan sehingga sangat baik dalam detoksifikasi tubuh.
Karena sawi kaya akan klorofil, ini juga sangat baik dalam menyerap karbon dioksida yang akan mengeluarkan limbah dari dalam tubuh.
4. Mencegah kanker
Sawi juga merupakan sayur anti-karsinogenik yang mengandung glucosinolate, yang kemudian dikonversi ke isothiocyanate yang memiliki sifat pencegahan kanker.
Selain itu, kandungan antioksidan, vitamin dan mineral sawi juga sangat tinggi sehingga sangat baik menurunkan risiko terserang kanker.
5. Bersifat anti-inflamasi
Sawi juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mencegah peradangan kronis serta mengurangi risiko penyakit arthritis dan bengkak-bengkak lainnya.
Baca Juga: Jus Buah Tidak Boleh Diberikan Pada Anak Di Bawah 1 Tahun? Ini Pendapat Peneliti
Source | : | Style Craze |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR