Nakita.id - Apakah Moms pernah mengalami telat menstruasi?
Jika iya, Moms patut mewaspadai beberapa hal terkait telat menstruasi.
Nyatanya siklus yang terkadang membuat khawatir tersebut tak hanya dialami Moms saja.
Seperti halnya Syahrini.
Sebelum dipersunting Reino Barack, Syahrini mengaku bisa berpuasa selama 40 hari penuh.
Diakuinya juga, Syahrini tak mengalami menstruasi selama 40 hari itu.
Untuk yang sudah menikah tentu bisa menjadi salah satu indikasi semu kalau Moms sedang hamil.
Namun, bagaimana jika telat menstruasi tetapi masih melajang?
Usut punya usut, telat menstruasi yang berkelanjutan menandakan ada penyakit serius yang bersarang di tubuh.
Faktor gaya hidup
Kondisi psikis dan fisik tentu menjadi salah satu faktor telat menstruasi.
Faktor gaya hidup mungkin termasuk olahraga berlebihan dan stres.
Faktor lemak di tubuh
Memiliki terlalu sedikit lemak tubuh atau terlalu banyak lemak tubuh juga dapat menunda atau menghentikan menstruasi.
Hormon yang tidak seimbang
Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat menyebabkan amenore.
Amenore biasanya dipicu karena ada tumor di kelenjar hipofisis atau kelenjar tiroid.
Kadar estrogen yang rendah atau kadar testosteron yang tinggi juga dapat menyebabkan timbulnya amenore.
Keturunan
Gangguan genetik atau gangguan kromosom, seperti sindrom Turner dan sindrom Sawyer disebut juga memengaruhi menstruasi.
Dalam pengaruh obat-obatan
Obat-obatan dapat menyebabkan amenore pada beberapa wanita.
Beberapa obat yang menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi adalah antipsikotik dan antidepresan.
Selain itu, obat- obatan kemoterapi dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan masalah menstruasi.
Sebagai informasi, jika siklus menstruasi tidak teratur secara terus menerus dan mengganggu keseharian.
Ada baiknya, Moms berkonsultasi pada dokter ya.
Biasanga dokter akan melakukan USG dan memberikan obat khusus.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR