Saat dijodohkan, Mariam mengaku tidak mengerti dengan apa yang terjadi, karena ia terlalu kecil.
“Saat itu saya tidak tahu kalau dinikahkan. Saya melihat orang-orang membawa barang-barang untuk ayah saya. Ketika orang-orang tersebut hendak pergi, saya pikir saya hanya menemani bibi saya. Ternyata, saya dibawa pergi oleh orang-orang itu,” kenangnya.
Rencananya, keluarga kami akan memiliki enam orang anak.
Pada tahun 1994, ia melahirkan bayi kembar.
BACA JUGA : Meski Saudara Sepupu, Rani Mukherjee dan Kajol Tidak Akur, Kenapa?
Dua tahun kemudian, ia melahirkan bayi kembar tiga.
Satu tahun tujuh bulan setelahnya, ia melahirkan bayi kembar empat.
Berkali-kali melahirkan dan semuanya kembar membuat Mariam merasa heran.
Merasa ada masalah pada tubuhnya, ia segera memeriksakan diri ke dokter.
Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Mariam memiliki jumlah ovum yang tinggi dalam sekali ovulasi.
Hal ini terjadi karena faktor keturunan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR