Penyebab anam sakit kuning
Nakita.id - Penyakit kuning disebabkan karena produksi billirubin abnormal yang berakibat pada berubahnya warna kuning pada kulit sebagai tanda awal.
Penyakit ini rentan terjadi pada bayi baru lahir, jadi perlu diwaspadai.
Asal Moms tahu, penyakit kuning ini bisa disebabkan karena beberapa hal.
BACA JUGA : Ciri-ciri Penyakit Kuning Bayi, Yuk Deteksi Dini Moms!
Penyebab dari penyakit kuning ini antara lain :
1. Lahir prematur
Menurut Children's Hospital Philadelphia, penyakit kuning akibat kelahiran prematur bisa terjadi sebesar 80%.
Bayi dari kelahiran prematur lebih rentan dibanding dengan bayi yang lahir sesuai jadwal.
Khusus untuk penyakit kuning, organ hati pada bayi prematur lebih sedikit perkembangannya dibandingkan dengan bayi lainnya.
2. Jumlah ASI
Menyusui juga bisa menjadi salah satu faktor penyakit kuning. Namun efek dan penyebabnya memang tak langsung..
Menyusui bisa jadi penyebabnya saat jumlah air susu yang dikeluarkan minim.
Hal ini akan diperparah bila ibu tidak peka mengenai tingkat kekenyangan bayinya.
Kekurangan jumlah konsumsi ASI tersebut pada akhirnya bisa memengaruhi fungsi hati bayi.
Seiring dengan kekuningan, tanda lain yang bisa muncul pada bayi ialah berat badan yang berkurang.
Kondisi ini bisa memengaruhi 5-10% bayi baru lahir.
Namun jangan khawatir Moms, bayi dengan kondisi ini bisa sembuh ketika bayi menerima ASI yang cukup.
3. Kandungan ASI
Tak hanya jumlah, kandungan zat gizi dalam ASI pun berpengaruh terhadap kemungkinan penyakit kuning.
Kelainan biokimia dalam ASI bisa mencegah hati bayi memecah bilirubin yang menyebabkan penyakit kuning.
Kondisi ini muncul 4-7 minggu setelah lahir dan memengaruhi 10% bayi baru lahir.
Moms kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam 12 minggu saat asupan gizi semakin baik.
4. Hemolisis
Penyakit kuning hemolisis, juga dikenal sebagai ikteria Rh terjadi ketika kelompok darah ibu dan janin tidak sama.
Dalam kasus seperti itu, tubuh ibu melepaskan antibodi yang menghancurkan sel darah merah janin.
Hal itu bisa juga menjadi faktor tingginya bilirubin di tubuh bayi, kemudian, bayi lahir dengan penyakit kuning.
Gejala pertama ikterus terlihat 24 jam setelah lahir.
Kondisi penyakit kuning pada bayi ini serius dan jarang terjadi sebetulnya.
Diperlukan penanganan khusus dan tepat agar tidak membahayakan bayi.
5. Gangguan hati dan empedu
Gangguan hati yang paling sering terjadi dan berujung sakit kuning ialah hepatitis.
Hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis yakni tipe A, B, C, D, atau E.
Selain itu ada juga penyakit kelainan empedu yang bernama atresia bilier. Kondisi ini langka terjadi dan bisa juga menyebabkan penyakit kuning.
Bayi dengan kondisi ini memiliki saluran empedu yang terblokir.
Hal ini menyebabkan stagnasi empedu, jaringan parut pada hati dan akhirnya gagal hati. (*)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Manfaat dan Cara Mudah Menstimulasi Anak Prasekolah dengan Aktivitas Menari
KOMENTAR