Penyakit ini berkembang perlahan, yakni dari dari 6 bulan hingga 40 tahun dan menyebabkan lesi dan cacat kulit.
Paling sering, penyakit kusta ini menyerang tempat-tempat dingin di tubuh misalnya, mata, hidung, telinga, tangan, kaki, dan buah zakar.
Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui tanda-tanda dini penyakit ini agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Dalam wawancara eksklusif di sela acara Vaseline Healing Project (04/04/2018) di Jakarta, nakita.id bertanya pada dr. Irmadita Citrashanty, SpKK yang kemudian mengungkapkan tanda-tanda dini penyakit kusta ini.
"Gejala awalnya mati rasa, ada bercak merah atau putih. Tidak mesti mati rasa, tapi ada rasa seperti kebas, ada benjolan karena pembesaran saraf juga," ungkap dr. Dita.
Bila sudah semakin parah, penyakit kusta bisa menunjukkan tanda yanng lebih serius, Moms.
"Kalau sudah parah ada yang sampai jari putus, ada jari yang memendek, atau luka gak sembuh-sembuh," ungkap dr. Dita kembali.
Tak hanya itu saja, komplikasi yang terjadi pun bisa berbahaya dan patut diwaspadai.
Komplikasi kusta bisa termasuk:
- Kebutaan atau glaukoma. - Disfigurasi wajah (termasuk pembengkakan permanen maupun benjolan)
- Disfungsi ereksi dan infertilitas pada pria. - Gagal ginjal. - Kelemahan otot yang mengarah ke tangan seperti cakar atau ketidakmampuan untuk melenturkan kaki. - Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung, yang dapat menyebabkan mimisan dan hidung yang kronik. - Kerusakan permanen pada saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang, termasuk di lengan, kaki, dan kaki.
KOMENTAR