Nakita.id – Kondom itu murah, mudah digunakan, dan mudah dibeli.
Dan kondom adalah satu-satunya metode pengendalian kelahiran yang juga melindungi dari penyakit menular seksual (PMS).
Sebelum Dads menggunakannya, ada satu hal yang harus selalu diperiksa: tanggal kedaluwarsa.
BACA JUGA: 5 Mitos Pencegahan Kehamilan
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration mewajibkan semua kondom memiliki tanggal kedaluwarsa yang harus dicetak di masing-masing bungkus kondomnya.
Tanggal kedaluwarsa ini sebenarnya sesuatu yang penting, karena kondom menjadi kurang efektif setelah melewati masanya.
“Material [Kondom] menurun dan memburuk dari waktu ke waktu, membuat kondom kurang kuat dan kurang fleksibel,” kata Deborah Arrindell, wakil presiden kebijakan kesehatan di American Sexual Health Association.
BACA JUGA: Catat, Ini 5 Aktivitas Fisik yang Bisa Tingkatkan Gairah Seksual Secara Alami
“Pikirkan tentang karet tua dan begitu kering dan rapuh karet tersebut. Akibatnya, kondom akan lebih mudah patah atau robek saat berhubungan seks, dan tentu saja, kurang efektif,” ia menambahkan.
Tetapi, jika tidak mungkin mendapatkan kondom baru, yang kedaluwarsa lebih baik daripada tidak memakai sama sekali.
“Jika pasangan tidak memiliki cara untuk mendapatkan kondom tidak kedaluwarsa, saya pikir menggunakan yang sudah kedaluwarsa lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata ginekolog Dr. Susan E. Pesci, instruktur klinis dan spesialis keluarga berencana di Montefiore Health System.
BACA JUGA: Berapa Lama Waktu Bercinta Yang Normal? Jawabannya 3-7 menit
Ketahuilah bahwa setiap kali Dads menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa, ada risikonya.
“Jika pilihannya adalah antara kondom yang sudah kedaluwarsa dan tidak ada kondom, 'mungkin' lebih baik daripada tidak ada perlindungan, tetapi penting untuk memahami risikonya,” terang Deborah.
Dan pastikan untuk mengecek kondisi kondom, baik yang kedaluwarsa atau tidak.
BACA JUGA: Nggak Perlu Bingung, Ini Panduan Fashion Untuk Dads Agar Tetap Menawan
Jangan menggunakannya jika ada lubang atau sobekan, atau jika terlihat kaku, kering, atau lengket saat membukanya.
Susan juga menyarankan untuk memeriksa kondom setelah berhubungan seks untuk mencari lubang atau sobekan pada kondom.
Dads dapat meminimalkan risiko kerusakan dengan menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering.
BACA JUGA: Pantesan Kebobolan! Ini 10 Kesalahan Penggunaan Kondom yang Sering Dilakukan
Dari Planned Parenthood, panas dan kelembapan merusak kualitas kondom dari waktu ke waktu.
Dan jangan pernah memasangkan kondom dengan pelumas berbahan dasar minyak seperti baby oil atau petroleum jelly.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penggunaan bahan di atas dapat melemahkan lateks dan membuat kondom robek.
Sebagai gantinya, gunakan pelumas berbasis air.
Jadi, lakukan yang terbaik untuk menjaga kondom yang tidak kedaluwarsa, dan simpan dengan benar ya Dads.
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR