Nakita.id - Sebuah kisah menarik dibagikan Candace Ganger melalui laman Romper.
Dimana dalam kisah itu, Ganger membagikan pengalamannya saat hamil di usia 20-an dan 30-an.
Mulai dari kebingunganya saat menghadapi morning sickness, perubahan kulit yang lebih kering dan gatal, mulas, dan lain sebagainya.
Ganger sadar bahwa setiap kehamilan berbeda dan memiliki tantangannya masing-masing.
Namun Ganger mencoba merangkum beberapa perbedaan lucu yang ia rasakan selama kehamilannya di usia 20-an dan 30-an.
BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya
Cara mendokumentasikan kehamilan
Usia 20-an: Ganger mengaku selalu mendokumentasikan setiap momen kehamilannya dalam sebuah buku.
Entah itu tespack kehamilan, pengambilan sampel darah, hasil USG, bahkan kuncir rambut dan potongan rambut saat masa kehamilan.
Semua itu, Ganger lakukan dengan semangat dan senang hati.
Usia 30-an: Ganger mengaku tidak lagi memiliki waktu lagi untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan setiap momen kehamilan.
Sebab Ganger merasa lebih dewasa dan melalui morning sickness serta kelelahan ektrim selama kehamilannya di usia 30-an.
BACA JUGA: Beberapa Fakta Menarik Tentang Bayi Yang Lahir di Bulan April Menurut Riset
Mempersiapkan pakaian kehamilan
Usia 20-an: Saat mengetahui kehamilan pertamanya, Ganger mengaku sangat bersemangat untuk menyiapkan pakaian kehamilannya.
Ia bahkan rela mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli pakaian hamil yang baru.
Usia 30-an: Ganger mengaku lebih suka tampil apa adanya saat kehamilannya di usia 30-an.
Ia bahkan tidak memiliki waktu untuk pergi berolahraga untuk menjaga berat badan dan bentuk tubuhnya.
BACA JUGA: Mengasuh Anak dengan Metode Bercerita Agar Ia Tumbuh Jadi Mandiri
Rencana persalinan
Usia 20-an: Ganger melakukan sejumlah persiapan untuk rencana persalinannya.
Ia mengikuti semua kelas dan forum parenting untuk mendapatkan sejumlah informasi.
Ganger bahkan telah menata kamar bayinya berkali-kali sebelum persalinan.
Tas untuk pergi ke rumah sakit pun telah ia siapkan berbulan-bulan sebelum persaliannya.
Usia-30: Ganger seakan tidak begitu peduli mengingat persalinan akan terjadi begitu saja.
BACA JUGA: Peraturan Unik Dalam Rumah Tangga Indra Birowo Ini Patut Moms Tiru
Cara mengabarkan kehamilan
Usia 20-an: Ganger mengaku mengabarkan kehamilannya pada semua orang melalui sejumlah platform media sosial.
Ia ingin orang-orang tau dengan kabar bahagia yang datang darinya dan pasangannya.
Usia 30-an: Ganger berpikir hanya mengabarkan kehamilannya pada dokter pribadinya.
BACA JUGA: Tanda-tanda di Wajah ini Jadi Pertanda Masalah Serius Pada Tubuh
Membaca buku tentang bayi
Usia 20-an: Di kehamilan pertamanya, Ganger membaca setiap buku tentang pengasuhan dan cara merawat bayi yang ada dimana-mana.
Ia bahkan melakukan yoga untuk mempersiapkan kesehatan tubuhnya dalam mengatasi masalah bayi yang akan datang di masa depan.
Usia 30-an: Belajar dari pengalaman sebelumnya, Ganger menyadari bahwa apa yang tertulis di dalam buku jarang terjadi di kenyataan.
Jadi Ganger merasa lebih siap dengan informasi yang pernah ia dapat dalam buku dan pengalaman yang ia rasakan pada kehamilan sebelumnya.
Nah, apakah Moms juga merasakan hal yang sama dengan Ganger?
BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Romper |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR