Nakita.id - Penelitian menyebutkan bayi dengan ukuran kepala lebih besar dari lingkar kepala bayi normal justru cenderung lebih pintar.
Moms yang baru saja dikaruniai buah hati pastinya tengah sibuk mengukur lingkar kepala Si Kecil agar sesuai dengan lingkar kepala bayi normal.
Jadi, Moms tak perlu khawatir jika lingkar kepala bayi tidak sesuai dengan lingkar kepala bayi normal.
Pasalnya, bayi dengan ukuran lingkar kepala tertentu justru disebut cenderung lebih pintar lho, Moms!
Diketahui sebenarnya memang jarang ada orangtua yang tertarik untuk mengukur lingkar kepala bayinya.
Namun, siapa sangka jika menurut dr.Attila Dewanti, Sp.A, menjadi salah satu parameter penting tumbuh kembang bayi, seperti dikutip dari Kompas.com.
"Ukuran lingkar kepala mencerminkan pertumbuhan volume otak bayi perbulannya," paparnya.
Disebutkan jika ukuran rata-rata lingkar kepala bayi normal ketika lahir adalah 34-35 cm dan akan bertambah 2 cm per bulan pada usia 0-3 bulan.
Selanjutnya di usia 4-6 bulan akan bertambah 1 cm per bulan, dan pada usia 6-12 bulan pertambahannya 0,5 cm per bulan.
"Biasakan untuk mengukur lingkar kepala bayi secara rutin. Jika ukurannya tidak bertambah dalam dua bulan, sebaiknya hati-hati," kata dokter anak dari Brawijaya Women & Children Hospital Jakarta itu.
Tumbuh kembang otak manusia, lanjut Attila, dimulai pada trisemester tiga kehamilan sampai bayi berusia tiga tahun.
Karena itu ia menganjurkan agar orangtua rutin memantau ukuran lingkar kepala anak sampai usia tiga tahun.
Tumbuh kembang otak ini merupakan proses yang rumit, sudah terprogram secara genetik, dan mengikuti urutan yang teratur sesuai kronologis usia.
"Jika proses tumbuh kembang otak terlewati, misalnya karena kena penyakit yang menyerang sel-sel otak, maka perkembangan otak tidak bisa diulang lagi," imbuhnya.
Namun menurut penelitian baru menyebut jika besarnya ukuran lingkaran kepala bayi benar-benar mengandung arti.
Menggunakan data dari sumber daya kesehatan Kerajaan Inggris, bayi yang lahir dengan craniums lebih besar atau ukuran kepala yang lebih besar namun masih dalam ukuran sehat, memiliki kemungkinan lebih pintar, menurut temuan yang dilaporkan dalam Independent.
Para ilmuwan internasional yang berada di belakang studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Psychiatry, mencari hubungan antara gen, IQ dan kesehatan secara keseluruhan ketika mereka membuat penemuan baru ini.
Mereka mengumpulkan sampel darah, urin dan air liur, bersama dengan informasi tentang latar belakang dan gaya hidup keluarga dari 100.000 orang Inggris.
Selama analisis mereka, para peneliti menemukan bahwa orang yang lahir dengan kepala besar secara signifikan lebih mungkin untuk mendapatkan gelar sarjana dan skor lebih tinggi pada tes penalaran verbal-numerik.
Artinya, bayi yang lahir dengan lingkar kepala lebih besar dari rata-rata 13,5-14 inci kemungkinan besar akan menunjukkan kecerdasan yang lebih besar di kemudian hari dalam hidup mereka.
Namun, perlu Moms ingat jika ukuran lingkar kepala bayi yang lebih besar itu bukan satu-satunya faktor.
Studi ini juga mendukung teori yang mengatakan bahwa orang-orang dengan kesehatan yang lebih baik cenderung memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, kata peneliti Saskia Hagenaars.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR