Nakita.id – Praktik aborsi mungkin masih tabu di Indonesia, tapi hal tersebut sudah jamak ditemukan di luar negeri.
Bagi beberapa wanita di luar negeri bahkan di Indonesia, aborsi adalah satu-satunya jawaban atas 'masalah' mereka yang hamil di luar nikah, atau hamil karena hasil hubungan gelap.
Tapi ingat, walau tampaknya sadis tapi di luar negeri aborsi legal dan merupakan layanan pemerintah yang tersedia atas permintaan perempuan di beberapa negara.
Selain akses universal terhadap kontrasepsi, aborsi adalah cara bagi negara-negara tertentu untuk mengendalikan populasi penduduknya.
Beberapa wanita mengaborsi bayi mereka karena alasan pribadi.
Banyak dari wanita ini mengklaim untuk membatalkan kelahiran bayi mereka sejak usia gestasi. Mereka mengklaim bahwa bayi tersebut belum dikembangkan selama waktu itu, alias belum menjadi manusia.
Pengguna Facebook Felicia Cash membuktikan sebaliknya.
Felicia membuat keputusan berani mengirim foto salah satu anak laki-lakinya ke khalayak untuk menunjukkan pada khalayak bahwa usia kehamilan tiga setengah bulan, anak yang dikandung seorang ibu sudah berbentuk manusia, bukan lagi sekelompok sel dan jaringan.
Felicia melakukan itu saat dirinya gagal dalam kehamilan anak keduanya yang dideteksi kembar.
Falicia dan suaminya sangat gembira saat mengetahui bahwa mereka mengandung anak kembar.
Sayangnya, keadaan dengan cepat memburuk.
Felicia memiliki ketakutan lain saat perdarahan. Tapi oleh tim medis yang dihubungi hanya dijelaskan jika hal tersebut disebabkan hematoma di bawah plasenta.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Facebook,Viral 4 Real |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR