Nakita.id - Rutinitas yang padat di hari Senin sampai Sabtu membuat anggota keluarga jarang sekali bertemu.
Interaksi yang jarang dilakukan setiap anggota keluarga bisa merusak hubungan yang awalnya harmonis jadi renggang.
Nah, untuk menyiasati hari bertemu setiap anggota keluarga, Moms dan Dads bisa lakukan hal sederhana ini untuk #familyquality.
Salah satu kegiatan yang murah meriah yang bisa membangun keharmonisan keluarga adalah kegiatan makan malam.
Dilansir dari European Journal of Clinical Nutrition, makan malam dengan keluarga bahkan memiliki dampak besar dalam keharmonisan keluarga.
Sebuah laporan dari National Center on Addiction and Substance Abuse (CASA) di Columbia University mengungkapkan bahwa 59 persen keluarga melaporkan mereka mengadakan makan malam bersama, keharmonisan pada keluarga bisa meningkat 12 persen setiap tahunnya.
Selain untuk #familyquality yang baik, makan malam juga mempunyai sederet manfaat:
1. Anak belajar menyukai sayuran
Sebuah survei tahun 2000 pada anak yang berusia 9-14 tahun menemukan bahwa anak yang makan malam bersama keluarga cenderung lebih menyukai sayur dan buah, daripada soda dan gorengan.
Pola makan mereka juga mengandung nutrisi lebih banyak seperti kalsium, zat besi, dan serat.
"Makan malam keluarga juga membuat mereka bisa mendiskusikan nutrisi dan penyediaan makanan sehat," ujar Matthew W. Gillman, MD, peneliti utama survei dan direktur Program Pencegahan Obesitas di Harvard Medical School.
2. Momen menyajikan makanan baru
Orangtua harus memperkenalkan makanan baru kepada anak-anak, yang awalnya membutuhkan sedikit bimbingan dalam membuat pilihan yang sehat.
Momen makan malam keluarga adalah kesempatan yang sempurna bagi orangtua untuk mengekspos anak-anak untuk makanan yang berbeda dan memperluas selera mereka.
Sebuah studi tahun 2003 dalam European Journal of Clinical Nutrition melakukan penelitian dengan memberikan anak-anak paprika merah dan melihat seberapa senang mereka dengan makanan tersebut.
Selama delapan hari, mereka diperbolehkan memakan paprika merah sebanyak yang mereka mau.
Pada hari terakhir, mereka kembali ditanya seberapa senang dengan makanan tersebut.
Ternyata mereka semakin menyukai makanan tersebut.
Penelitian ini membuktikan bahwa sedikit paparan dan tidak adanya paksaan, membuat anak menyenangi makanan baru bagi mereka, meskipun pada awalnya mereka tak senang.
3. Makan sehat membuat anak senang
Banyak studi membuktikan bahwa anak yang makan bersama keluarga lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi, berpikir untuk bunuh diri, dan mengalami gangguan makan.
Mereka juga menunda seks dan hal tersebut membuat orangtua mereka bangga.
Ketika anak mengalami gangguan makan atau depresi, makan malam bersama keluarga ternyata bisa menjadi intervensi.
"Jika anak makan bersama orangtua secara teratur, masalah akan lebih cepat teridentifikasi," ujar Dianne Neumark-Sztainer, PhD, seorang profesor di University of Minnesota School of Public Health, yang telah mempelajari dampak dari pola makan keluarga pada remaja.
5. Penghilang stres
Berkumpul bersama keluarga dapat mengurangi rasa stres.
Penelitian tahun 2008 oleh Brigham Young University menemukan, bahwa duduk bersama keluarga saat makan membantu mengurangi ketegangan dari duduk berjam-jam saat bekerja.
Sayangnya, penelitian ini tak memperhitungkan tingkat stres dari setiap kegiatan yang dilakukan mulai dari keluar kantor, menjemput anak, hingga makan bersama.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | European Journal of Nutrition |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR