Nakita.id - Moms sering mencoba baju yang berada di toko-toko?
Apakah saat sudah membelinya Moms mencuci terlebih dahulu sebelum menggunakan?
Ada banyak alasan kesehatan yang merekomendasikan agar Moms mencuci baju baru sebelum mengenakannya.
Seorang Profesor Mikrobiologi dan Patologi di New York University, Philip Tierno melakukan suatu penelitian terkait dengan hal ini.
BACA JUGA : Poppy Bunga : Agar Tak Terlihat Chubby Sebaiknya Berhijab dan Berdandan Begini Yaaa
Pada penelitiannya tersebut, ia meneliti baju dari toko populer yang sering dicoba pengunjung.
Hasilnya mengejutkan Moms.
Dalam penelitiannya, Tierno menemukan pakaian yang terinfeksi oleh norovirus, bakteri streptococcus dan dan staphilococcus, dan bahkan bakteri yang terdapat dalam kotoran manusia.
Di sisi lain, Dr. Meghan Feely, dokter kulit bersertifikat dari New Jersey dan Manhattan mengungkapkan fakta lainnya.
BACA JUGA : Tahukah Moms, Inilah Bayi-bayi yang Berisiko Terkena Epilepsi
Feely sering menemukan kasus pasien yang terkena iritasi, ruam, hingga dermatitis akibat terpapar zat kimia pakaian.
Salah satu jenis zat kimia tersebut ialah formaldehida yang diketahui bisa menyebabkan alergi pada seseorang.
Zat ini paling sering ada pada pakaian baru karena diyakini bisa membuat pakaian lebih awet dan mengurangi timbulnya jamur pada pakaian.
Namun di sisi lain, para peneliti meyakini zat ini dapat berisiko menyebabkan kanker.
Pakaian yang terdapat di toko bisa begitu berbahaya karena menjadi media interaksi banyak orang.
Banyaknya interaksi tersebut memungkinkan banyak bakteri yang terakumulasi.
Khusus bagi orang yangsedang memiliki imunitas rendah maupun kulit yang sensitif, hal tersebut bisa menjadi lebih berbahaya.
BACA JUGA : [Reportase] Sering Keliru, Inilah Dosis Obat Demam Tepat Untuk Anak
Nah Moms, jadi setelah membeli baju biaskaan untuk selalu mencucinya terlebih dahulu yuk sebelum memakainya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Huffington Post,daily mail |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR