Nakita.id - Telah diketahui bahwa penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu.
Semua orang berisiko untuk terkena penyakit jantung, khususnya untuk kalangan perempuan.
Berdasarkan informasi yang didapat dari netdoctor.co.uk, penyakit jantung adalah salah satu pembunuh perempuan yang paling umum di seluruh dunia.
Yang kita ketahui, tanda-tanda penyakit jantung yaitu akan merasa nyeri di bagian dada dan mengalami mati rasa pada satu lengan.
BACA JUGA : Fakta! Ternyata Osteoporosis Dapat Terjadi Pada Pria dan Remaja
Tapi Moms, ternyata tanda-tanda tersebut umumnya terjadi pada pria.
Sebab, perempuan memiliki hormon estrogen yang lebih tinggi dibandingkan pria, dan hormon ini memicu pelepasan oksida nitrat yang dapat mengurangi rasa sakit.
Sementara itu, penelitian menunjukan bahwa gejala serangan jantung pada perempuan dan pria berbeda, dan biasanya gejala serangan jantung pada perempuan lebih sulit dikenali.
"Ada kecenderungan bagi perempuan untuk memiliki lebih banyak serangan jantung yang berasal dari bagian belakang jantung.
Gejala-gejala yang timbul bisa berupa mual dan sakit pada punggung mereka," kata Profesor Joep Perk, ahli jantung dari Universitas Linnaeus di Swedia.
BACA JUGA : Sedentary adalah Gaya Hidup Kurang Gerak, Berisiko Penyakit Jantung
Sebuah penelitian mengungkapkan fakta bahwa gejala serangan jantung yang paling umum terjadi pada kalangan perempuan yaitu mual, pusing, sakit punggung, dan palpitasi.
Palpitasi merupakan kondisi di mana Moms akan merasa jantung berdetak lebih cepat, berdebar, atau memiliki ritme yang di atas normal.
Wajar saja perempuan mengalami palpitasi karena wanita memiliki detak jantung yang lebih cepat daripada pria.
Untuk Moms yang ingin menjaga diri agar terhindar dari penyakit jantung, Moms dapat melakukan bebercapa cara seperti berhenti merokok, berolahraga, dan melakukan berbagai metode diet.
BACA JUGA : Moms dan Si Kecil Bertubuh Gemuk? Jangan Lakukan Olahraga Ini!
Source | : | netdoctor.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR