Namun, penilaian berdasarkan pengukuran berat badan dan perut Moms ini tidak seakurat pemeriksaan USG.
Mengapa terjadi PJT? Sebagian besar kondisi PJT yang terdeteksi pada trimester 2, biasanya terjadi karena janin tidak memperoleh oksigen dan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.
Disamping itu, PJT juga dapat terjadi karena kelainan genetik pada janin.
Berikut ini faktor-faktor yang umum menyebabkan PJT:
# Penyakit bawaan pada Moms.
Moms mengidap penyakit jantung, asma, TB (tuberkulosis), tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, atau diabetes.
Penyakit-penyakit kronik ini juga berpotensi menyebabkan preeklamsia pada trimester 2, sehingga pertumbuhan janin terhambat.
BACA JUGA: Cuci Wajah dengan Cara Ini, Kulit Kendur dan Kerutan Akan Hilang!
# Infeksi selama kehamilan.
Infeksi virus, bakteri, dan protozoa; yang paling sering adalah infeksi rubela dan sitomegalovirus (CMV).
# Kelainan plasenta.
Plasenta yang mengantarkan oksigen dan nutrisi pada janin bisa terganggu fungsinya jika mengalami kelainan, semisal plasenta menempel terlalu rendah pada rahim (plasenta previa) atau bahkan terlepas dari rahim sebelum persalinan tiba (abrupsio plasenta).
# Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom, seperti sindrom Down atau kelainan bawaan lainnya.
Source | : | Tabloid Nakita,pregnancyandbaby.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR