Nakita.id - Beberapa minggu lalu, perhatian warganet tertuju dengan kabar meninggalnya putri semata wayang, Karen Pooroe.
Karen Pooroe yang merasa Zefania Carina meninggal tidak wajar lantas mengajukan autopsi kepada pihak kepolisian.
Terkait autopsi ini, rupanya Karen Pooroe mengalami pergulatan batin, seperti diberitakan sebelumnya kalau dirinya menolak melakukan autopsi.
Dokter yang memeriksa Zefania Carina kala itu mengatakan tidak ada luka fisik berarti.
"Kondisinya baik. Bahkan seperti anak tidur ya. Tidak ada yang luka. Makanya saya juga, lantai enam, loh. Jatuh dari lantai enam tapi kondisinya bagus," ujar Wemmy Amanupunyo.
Meski tampak luar fisik Zefania minim luka, dokter mendiagnosa Zefania mengalami luka dalam yang serius.
Baca Juga: Bak Senjata Makan Tuan, Warganet Naik Pitam dengar Pernyataan Kiwil Soal Keadilan Berpoligami:
Meski menyimpan tanda tanya, keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah Zefania Carina.
"Tidak mau divisum sama keluarga. Paling nanti hanya visum luar saja. Tapi untuk diautopsi, enggak, ditolak. Itu sudah disepakati antara Mbak Karen dengan suaminya," tandasnya.
Bak jilat ludah sendiri, Karen Pooroe akhirnya mengajukan autopsi kepada pihak kepolisian.
Pembongkaran makam anak Karen Pooroe, Zefania Carina di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan telah dimulai sejak pagi tadi.
Hal itu dilakukan untuk kepentingan autopsi jenazah Zefania. Karen pun turut hadir dalam proses hari ini, Rabu (19/2/2020).
Karen bersama keluarga dan kerabatnya menunggu di tempat duduk beratapkan tenda, beberapa ratus meter dari makam Zefania.
Mantan finalis ajang Indonesian Idol ini tampak menangis sesenggukan sejak awal duduk.
Setelah bertemu dengan tim forensik dari kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, Karen Pooroe kembali terlihat menangis.
Tak berapa lama, Karen Pooroe memutuskan meninggalkan tenda tersebut dan berjalan semakin menjauh dari proses autopsi.
Didampingi kerabatnya, Karen berteduh di bangku pemakaman yang ada di dekat area parkir.
Baca Juga: Gambar Lawas Noah Sinclair Dianggap Pertanda, Hal Ini yang Buat Mendadak Jadi Sorotan Netizen
Sebelumnya, Karen mengaku berusaha tabah dan tetap datang ke proses autopsi Zefania.
"Ya saya harus menguatkan diri saya untuk hadir di autopsi anak saya. Walaupun berat, cuma saya harus hadir," kata Karen dengan nada bergetar.
Mencari kebenaran dari meninggalnya Zefania menjadi penguat bagi Karen untuk tetap datang.
"Saya harus tahu kebenaran. Dengan anak saya diautopsi, mudah-mudahan apa yang menjadi tanda tanya untuk saya dan keluarga, saya sebagai ibu bisa terjawab," ungkap Karen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Kuat Saksikan Otopsi Anaknya, Karen Pooroe Menjauh dari Makam"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR