Nakita.id - Saat hamil, mungkin perasaan Moms akan berubah-ubah atau perasaan yang bercampur menjadi satu.
Hal itu wajar, tetapi tidak semua perasaan yang Moms rasakan itu baik.
Moms harus tenang jika merasa khawatir, sebab Moms tidak sendirian.
Baca Juga: 5 Cara Jitu yang Bisa Moms Lakukan untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Kekhawatiran adalah hal yang umum, terutama selama kehamilan pertama atau kehamilan yang tidak direncanakan.
Ini bisa menjadi lebih sulit jika Moms berurusan dengan depresi atau kecemasan.
Demi kesehatan Moms dan Si Kecil, jagalah diri Moms sebaik mungkin.
Pastikan untuk makan dengan baik, berolahraga, cukup tidur, dan minum vitamin sebelum melahirkan.
Baca Juga: Ternyata Stagen Tak Selamanya Membantu Mengatasi Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan, Begini Faktanya
Jika Moms merasa khawatir, sedih, atau gugup, bicarakan dengan seseorang tentang hal itu dan ketahui kapan harus mencari bantuan.
Melansir dari kidshealth.org, psikolog Mary L. Gavin, MD menjelaskan tentang kesehatan mental pada ibu hamil.
Perasaan yang Timbul
Perubahan suasana hati adalah hal yang normal selama kehamilan.
Tetapi jika Moms merasa gugup atau sedih sepanjang waktu, itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih dalam terjadi.
Stres karena hamil, perubahan dalam tubuh Moms selama kehamilan, dan kekhawatiran sehari-hari dapat membebani Moms.
Beberapa Wanita Hamil Mungkin Mengalami Depresi atau Kecemasan
Depresi adalah kesedihan atau perasaan sedih atau kesal selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Beberapa wanita mungkin mengalami depresi sebelum hamil.
Tapi itu juga bisa dimulai selama kehamilan karena sejumlah alasan - misalnya, jika seorang wanita tidak senang hamil atau sedang menghadapi banyak stres di tempat kerja atau di rumah.
Baca Juga: Seperti Tak Kuat Tahan Rasa Kangen, Bunga Citra Lestari Kembali ke San Diego Hills Bersama Keluarga
Jika Moms terlalu khawatir, banyak hal yang bisa membuat Moms stres selama kehamilan.
Moms mungkin khawatir bahwa Moms tidak akan menjadi ibu yang baik atau Moms tidak mampu membesarkan bayi.
Wanita hamil juga mungkin memiliki masalah kesehatan mental lainnya, seperti:
- Gangguan bipolar (episode depresi berenergi rendah dan mania berenergi tinggi)
- Gangguan stres pasca-trauma (PTSD)
- Serangan panik (tiba-tiba, respons fisik yang intens dengan perasaan takut yang tidak
dapat dijelaskan dan melumpuhkan)
- Obsesif-kompulsif (OCD)
- Gangguan makan (seperti bulimia atau anoreksia nervosa)
Penting untuk merawat masalah kesehatan mental selama kehamilan.
Ibu yang mengalami depresi, cemas, atau memiliki masalah lain mungkin tidak mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan.
Mereka mungkin tidak merawat diri mereka sendiri, atau mereka mungkin menggunakan obat-obatan dan alkohol selama kehamilan.
Semua hal ini dapat membahayakan bayi yang sedang tumbuh.
Jika Moms memiliki masalah kesehatan mental, bicarakan dengan dokter sehingga Moms bisa mendapatkan bantuan yang Moms butuhkan selama dan setelah kehamilan.
Baca Juga: Tak Pernah Tersorot Media, Kepala Produksi Sinetron Bongkar Sosok Suami BCL Saat Kerja
Bagaimana Moms Bisa Mendapatkan Bantuan?
Jika Moms merasa cemas atau tertekan, bicarakan dengan dokter, konselor, atau terapis, dan dapatkan bantuan segera.
Semakin cepat perawatan dimulai, semakin cepat Moms akan merasa lebih baik.
Baca Juga: Tangisan Noah Pecah di Samping Makam Ashraf Sinclair, BCL Justru 'Larang' Kerabat Menenangkannya
Juga bicarakan dengan dokter tentang kesehatan Moms secara keseluruhan dan masalah kesehatan mental yang pernah Moms alami di masa lalu.
Bagi dokter, yang terbaik adalah mengetahui riwayat medis lengkap Moms, jika ada sesuatu yang muncul selama atau setelah kehamilan.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kids Health,Nakita |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR