Penulis Amerika, Dean Koontz, menulis tentang seorang ibu, Christina Evans, yang melakukan perjalanan untuk mengetahui apakah putranya Danny masih hidup atau telah meninggal selama perjalanan berkemah.
Dia kemudian berhasil melacaknya ke fasilitas militer di mana dia ditahan setelah dia secara tidak sengaja terinfeksi mikroorganisme buatan manusia yang dibuat di pusat penelitian Wuhan.
Kutipan dari buku itu menunjukkan percakapan antara Christina dan seorang pria di lab tempat putranya ditahan.
"Saya tidak tertarik dengan filosofi atau moralitas perang biologis," kata Tina.
"Saat ini saya hanya ingin tahu bagaimana Danny bisa berada di tempat ini."
"Untuk memahami itu, Anda harus kembali dua puluh bulan (sebelum kejadian)," kata Dombey.
"Saat itulah seorang ilmuwan China bernama Li Chen membelot ke Amerika Serikat, membawa rekaman disket tentang senjata biologis baru paling penting dan berbahaya dari China pada dekade terakhir."
"Mereka menyebut penelitian itu "Wuhan-400" karena dikembangkan di laboratorium RDNA mereka di luar kota Wuhan, dan itu adalah strain mikroorganisme buatan manusia yang terdiri dari empat ratus yang dibuat di pusat penelitian."
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR