Nakita.id – Moms tokoh animasi dalam film ternyata tidak hanya dapat menghibur, tetapi juga dapat memberi manfaat lebih bagi kegiatan akademisnya.
Salah satunya yaitu tokoh animasi superhero Batman dari DC Comics.
Pasalnya, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa anak-anak dapat meningkatkan fokus mereka di sekolah dengan cara berpura-pura menjadi seorang Batman.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Child Development.
“Ketika mereka melihat situasi dari perspektif orang lain. Ini membantu mereka untuk melihat masalah itu dengan cara berbeda. Pada gilirannya, hal ini dapat membantu mereka menemukan solusi yang lebih baik,” kata Rachel White dari University of Pennsylvania yang dikutip dalam fatherly.com.
Baca juga: Ayah Ini Lupa Tinggalkan Bayinya di Trotoar dan Saat Kembali Dia Mabuk
Dalam mengungkapkan temuan ini, para peneliti mengumpulkan 180 anak yang berusia antara 4 – 6 tahun.
Secara acak mereka meminta beberapa anak-anak tersebut untuk membayangkan diri mereka adalah Batman.
Tidak hanya membayangkan, bahkan para peneliti pun menyediakan jubah Batman untuk mereka.
Adapun beberapa anak lainnya tetap diminta untuk menjadi dirinya sendiri.
Selama penelitian, anak-anak tersebut dikenalkan pada sebuah permainan iPad yang menyenangkan dan juga diminta untuk menyelesaikan sebuah tugas yang membutuhkan perhatian mereka secara penuh.
Mereka diperbolehkan beristirahat dari permainan maupun tugas yang diberikan kapan saja mereka mau dan sudah merasa bosan.
Namun secara mengejutkan Moms, dibandingkan dengan anak-anak yang tetap diminta menjadi dirinya sendiri, anak-anak yang membayangkan diri mereka adalah Batman lebih fokus dan lebih tekun menghabiskan waktu bermain dan mengerjakan tugas yang diberikan.
Anak-anak usia 6 tahun yang tetap diminta menjadi dirinya sendiri hanya bermain dan bertugas selama 35% dari waktu yang diberikan, sedangkan anak-anak berusia 4 tahun hanya melakukan 20% dari waktu yang diberikan.
Berbeda dengan anak-anak usia 6 tahun yang tetap diminta membayangkan diri mereka adalah Batman yang bermain dan bertugas selama 55% dari waktu yang diberikan, anak-anak berusia 4 tahun yang melakukan 35% dari waktu yang diberikan.
Jumlah ini jauh berbeda, antara anak-anak yang tetap diminta menjadi dirinya sendiri dengan anak-anak yang diminta membayangkan diri mereka adalah Batman.
"Membayangkan bahwa mereka adalah Batman atau orang lain yang kompeten dan pekerja keras dapat membuat anak-anak bekerja lebih keras karena mereka mengambil sifat karakter itu," ujar White.
Dari hasil penelitian tersebut, White mencurigai bahwa “Efek Batman” ini tergantung dari siapa sosok yang akan ditiru dan dibayangkan anak.
Misalnya jika anak membayangkan diri sebagai Dash dari The Incredibles, maka anak akan cenderung bebas dan impulsif.
Berbeda dengan pesona Batman yang kecil dan rajin.
Nah Moms, tertarik coba terapkan cara mudah dan menyenangkan ini untuk anak?
Baca juga: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR