Nakita.id - Ketika kehamilan memasuki trisemester awal, pastinya Moms akan mengalami berbagai gangguan, seperti mual hingga muntah.
Secara medis, hal ini wajar terjadi pada ibu hamil, biasanya ini dikenal dengan morning sickness.
Kondisi ini umumnya disebabkan karena meningkatnya kadar hormon esterogen pada Moms yang sedang hamil.
Baca juga: Fairuz A Rafiq, Adakan Tasyakuran Empat Bulanan Kehamilannya
Biasanya gejala morning sickness, banyak mulai dialami ketika masa kehamilan memasuki ke 6 minggu dan berakhir pada minggu ke 12.
Tapi, tak jarang pula mual muntah ini masih berkelanjutan terjadi sepanjang trimester 2.
Jika ini terjadi, Moms jangan buru-buru cemas terlebih dahulu.
Ini bukan lagi gejala morning sickness melainkan Hyperemesis Gravidarum.
Para selebriti pun ada yang mengalami Hyperemesis gravidarum saat hamil. Seperti Kate Middleton dan Eva Anindita.
Dilansir dalam kompas.com, Sejak hamil anak pertamanya, Pangeran George, Kate Middleton telah mengalami Hyperemesis Gravidarum.
Hingga kehamilan yang kedua, Putri Charlotte dua tahun lalu, yang mengakibatkannya mengalami masalah hingga dirawat di rumah sakit.
Selain Kate, artis tanah air, Eva Anindita juga mengalami hal tersebut hingga menyebabkan ia kehilangan berat badan sebanyak 6 kg.
Parahnya lagi ia tidak mampu untuk makan, mencium bau makan, mencium bau anaknya, juga sang suami.
Bahkan obat/vitamin kehamilan yang diresepkan dokter pun tak mampu dikonsumsinya.
Baca juga: Baby Photoshoot Ala Artis. Berikut Tutorialnya. Dijamin MurMer
Sebetulnya apa Hyperemesis Gravidarum? Nah, inilah 9 hal yang tak banyak diketahui banyak orang tentang hyperemesis gravidarum:
Pertama, hyperemesis Gravidarum berasal dari gabungan hyper, emesis, dan gravid. Hyper berarti berlebihan, emesis berarti muntah, sedangkan gravid adalah hamil.
Oleh karena itu, hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan saat sedang hamil.
Kedua, hyperemesis gravidarum ini ditandai dengan gejala dan frekuensi mual muntah yang jauh lebih sering dibanding morning sickness.
Hyperemesis gravidarum ini akan membuat ibu hamil jadi lebih lemas bahkan sampai terganggu aktivitas hariannya.
Ketiga, ibu yang mengalami hyperemesis gravidarum bisa muntah sekitar 3-4 kali sehari.
Sedangkan pada penderita hyperemesis gravidarum, ibu hamil bisa muntah lebih dari itu.
Keempat, tak jarang hyperemesis gravidarum menyebabkan sang ibu mengalami dehidrasi, lemas, kekurangan nutrisi, dan sulit mempertahankan berat badan.
Kelima, sampai saat ini penyebab asli hyperemesis gravidarum masih belum jelas, meskipun beberapa studi ilmiah menyebutkan ada faktor risiko lain yang berpengaruh.
Keenam, penelitian menyebutkan bahwa hyperemesis gravidarum ini disebabkan oleh faktor keturunan.
Baca juga: Inilah Cara Terbaik Menurunkan BB Bagi Mereka Yang Super Sibuk.
Ketujuh, hyperemesis gravidarum, bisa diatasi supaya mual muntah tidak berlebihan. Moms disarankan minum jahe hangat, dan segera periksakan diri ke dokter.
Kedepalapan, pasien hyperemesis gravidarum akan ditangani dokter dengan:
• Pemberian obat.
Dokter akan memberikan obat-obatan yang dianggap perlu, seperti antihistaminika, vitamin B1 dan B6. Pada kasus yang lebih berat harus dirawat di rumah sakit.
• Isolasi.
Ibu akan dirawat di ruangan yang tenang dengan pencahayaan cukup sampai muntah berhenti dan mau makan lagi.
• Penjelasan psikologis.
Jika masalahnya bersifat psikologis, maka selesaikan sebaik-baiknya segera. Setelah kondisi psikis ibu stabil, dengan sendirinya HG akan terhenti.
Kesembilan, Moms yang mengalami hyperemesis gravidarum harus bisa mengalahkan dirinya sendiri.
Caranya dengan tidak terbawa emosi, mau mencoba untuk makan walau sedikit tapi sering.
Semoga 9 hal yang belum banyak diketahui Moms ini bisa membuat Moms lebih memahami apa itu hyperemesis gravidarum, dan bisa mengontrolnya dengan baik.
Buktinya, saat hyperemesis gravidarum yang dialami Eva Anindita sedang dahsyat-dahsyatnya, dia bersama sang suami mampu melakukan ibadah umrok ke tanah suci Mekah.
Dan selama umroh tidak mengalami sedikitpun hyperemesis gravidarum.
Baca juga: Hamil BB Turun Hingga 6 kg. Eva Anindita Mengalaminya. Kok Bisa?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita,kompas |
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR