Nakita.id – Kehadiran sang buah hati merupakan idaman seluruh pasangan yang telah menikah.
Namun terkadang semua hal yang diharapkan tidak selalu berjalan mulus, salah satu hal menakutkan para Moms yang sedang menanti kehamilan ialah hamil anggur.
Hamil anggur merupakan kehamilan yang gagal sebab sel-sel telur gagal berkembang menjadi bayi dan selanjutnya akan membentuk gelembung berisi cairan yang bentuknya mirip anggur putih.
Dalam dunia kedokteran kondisi disebut Mola hidatidosa.
Disebut hamil anggur karena bentuknya seperti anggur.
Baca juga: Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu
Apa saja gejala umum seorang perempuan mengalami hamil anggur?
Hamil anggur memunculkan gejala awal yang mirip dengan kehamilan normal; terlambat haid, mual dan muntah.
Tetapi seiring berjalannya waktu akan timbul gejala lain yang tidak biasa.
Gejala lain yang mungkin muncul seperti janin tidak menunjukkan adanya pergerakan, rahim nampak membesar dari usia kehamilan yang sebenarnya, kemudian keluar gelembung cairan mirip buah anggur yang disertai dengan perdarahan.
Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya hamil anggur adalah kromosom yang tidak seimbang selama kehamilan. Sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.
Oleh karena itu, hamil anggur digolongkan menjadi dua:
Baca juga: Seperti Apa Ya Persalinan Sesar? Berikut Langkah Demi Langkahnya
Hamil Anggur Lengkap
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung informasi genetika dibuahi oleh sperma namun gagal berkembang.
Sebaliknya sel telur tersebut membentuk sekumpulan jaringan abnormal yang disebut mola, yang lama-kelamaan memenuhi rahim.
Hamil Anggur Parsial
Kehamilan anggur parsial muncul ketika 1 sel telur normal dibuahi oleh 2 sperma.
Jaringan yang tidak normal akan berkembang menjadi mola, sementara jaringan fetus yang berhasil berkembang akan mengalami kecacatan atau kelainan yang serius.
Baca juga: 12 Momen Emas Bayi yang Sebaiknya Jangan Dilewatkan, Lakukan Stimulasi
Persentase terjadinya hamil anggur atau Mola hidatidosa pada perempuan Indonesia berada di kisaran 1 dari 40 sampai 400 kehamilan.
Hamil angur cenderung dialami oleh perempuan berusia muda dan pada kehamilan pertama.
Mengingat cirinya yang menyamai kehamilan normal pada umumnya, penting untuk Moms memeriksakan diri ke dokter jika ditemui adanya kejanggalan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan medis yang tepat.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR