Sebelumnya, Maria memiliki dua orang anak, Olivia (13), dan Jack (11).
Kehamilannya terbilang lancar hingga memasuki umur 23 minggu, dan Maria memutuskan untuk kembali bekerja.
Tetapi pada suatu hari, Maria merasa tidak sehat saat bekerja. Ia memilih untuk tidak mendatangi dokter karena ia pikir ia baik-baik saja.
Sampai air ketubannya pecah, dan ia baru mengakui bahwa kondisinya sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Idiiih, Pria di China Ini Rela Implan Payudara Demi Mendapat Pekerjaan
Maria kemudian merasakan adanya pukulan dahsyat dan ia membayangkan jika kedua bayinya bisa meninggal karena pukulan tersebut.
Akhirnya ia harus menjalani persalinan pertama di umur kehamilannya yang memasuki 24 minggu, atau sekitar empat bulan sebelum HPL.
Maria melahirkan Amy dengan berat badan kurang dari satu kilogram.
Tetapi setelah kelahiran Amy, ia tidak merasakan adanya kontraksi lagi. Bahkan Maria mengaku tidak seperti telah melakukan persalinan.
"Seharusnya ini adalah saat yang menyenangkan tapi mengerikan. Saya memiliki satu bayi dalam perawatan intensif dan satu bayi masih berada di dalam tubuh saya yang menempel pada kehidupan."
Baca Juga: Tampil Stylish Meski Sudah Punya Anak? Tiru Gaya Dian Sastro Yuk!
"Rasanya seperti ditabrak bus - saya merasakan apa yang sedang terjadi. Saya ingat berteriak kepada perawat: "Itu tidak seharusnya seperti ini".
Hingga pada akhirnya, 36 minggu setelah kelahiran Amy, Katie berhasil lahir dengan persalinan normal pada umumnya.
Kedua bayi ini sangat berjuang untuk bertahan hidup demi Moms dan Dadsnya.
Amy bertahan di inkubator hingga keadaannya benar-benar sehat, sedangkan Katie bertahan di dalam rahim Maria sampai waktu kelahirannya tiba.
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR