Nakita.id – Sabtu (16/12) pukul 07.22 WIB telah terjadi gempa bumi di kedalaman 10 km di Jawa Barat, dan terasa hingga Jakarta, terlebih bagi mereka yang berada di gedung-gedung tinggi.
Gempa yang baru saja terjadi selayaknya dijadikan alaram kewaspadaan bencana alam gempa bumi oleh warga kota Kembang Bandung.
Menurut Van Bemellen (2000), Bandung terletak pada zona Bandung.
Zona Bandung merupakan suatu zona depresi di daerah Jawa Barat. Itu artinya zona ini merupakan zona yang berada di tengah struktur-struktur utama ataupun daerah yang dilewati oleh struktur utama lempeng.
Karenanya Bandung merupakan daerah yang sangat rawan bencana gempa bumi.
Baca juga: Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya
Secara garis besar ada 4 sesar utama yang diperkirakan dapat menimbulkan gempa tektonik di kota Bandung, yaitu: sesar naik Cantayan, Sesar Normal Lembang, sesar Mendatar Cicalengka, sesar Padalarang.
Potensi Gempa Bandung Hingga 7-7,5 Skala Richter
Menurut Prof. Adang Surahman, guru besar bidang rekayasa struktur Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dimuat di koran Tempo edisi 2 Maret 2010 mengatakan, potensi gempa di Kota Bandung sangat besar, berkisar antara 7-7,5 skala richter.
Untuk diketahui, getaran lindu akan terasa lebih kuat di selatan dan timur Bandung.
Hal ini terjadi karena tanahnya di daerah selatan dan timur Bandung lebih lunak, akibat terbentuk dari endapan danau Bandung purba.
Dari hasil riset Prof. Adang, banyak kecamatan di kota Bandung yang permukimannya terancam mengalami kerusakan sedang hingga rubuh.
Menghitung percepatan gempa dan kepadatan penduduk, hanya segelintir kecamatan yang rusak ringan hingga sedang, misalnya kecamatan Cibeunying Kaler dan Kidul.
Adapun persentase penduduk yang kehilangan hunian, sekitar 60 persen di pusat kota, dan 20 persen di kawasan konservasi.
Baca juga: 3 Masalah Seks Pada Wanita. Bisa karena infeksi dan non infeksi
Bangunan SD Inpres dan permukiman padat pada umumnya akan rubuh.
Apalagi di Bandung hanya sekitar 15 persen bangunan tahan gempa yang didesain dengan benar oleh insinyur.
Sesuai prediksi periodesasi gempa 200 tahunan, gempa besar terakhir di Bandung terjadi 130 tahun lalu.
Lindu itu akan datang kembali pada 70 tahun mendatang kemungkinannya 63 persen.
Daerah yang terkena dampak fatal gempa di Kota Bandung, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung,
Kamalia Purbani mengungkapkan kepada detik bandung, ada beberapa
kecamatan di kota Bandung yang rawan terkena dampak fatal akibat gempa.
Hal ini terjadi karena di daerah tersebut terjadi kepadatan yang sangat besar disertai dengan banyaknya bangunan-bangunan bertingkat.
Baca juga: Bau Mulut Bikin Tak Mesra Dengan Suami, Atasi Dengan Cara Ini Moms!
Daerah-daerah tersebut adalah bagian dari 73,5% wilayah kota Bandung kawasan terbangun, diantaranya adalah: Kec. Bandung Kulon, Kec. Bandung Wetan, Kec. Batununggal, Kec. Bojongloa Kaler, Kec. Cicendo, Kec. Cinambo, Kec. Coblong, Kec. Kiaracondong, Kec. Lengkong Regol, Kec. Regol, Kec. Sukajadi, Kec. Sukasari, Kec. Sumur Bandung
(Artikel ini telah dimuat di: elib.unikom.ac.id/download.php?id=247931, dengan judul; BAB II SOSIALISASI MITIGASI GEMPA BUMI PADA GEDUNG ...)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR