"Jadi, si anak (korban) diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam (bak mandi). Anak itu diangkat dan dimasukan ke dalam bak, baru ditenggelamkan," ungkap Heru.
Tak sampai di situ, pelaku juga mencekik korban hingga tak berdaya.
Setelah korban lemas, NF memasukkan APA ke dalam lemari.
Mulanya pelaku ingin membuangnya, namun karena sudah sore ia memilih meletakkan jasad korban di dalam lemari.
"Setelah (korban) lemas, baru dibawa naik ke atas, didudukan. Karena (korban) mengeluarkan darah, lalu disumpal pakai tisu dan diikat. Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore, akhirnya disimpan di dalam lemari," ungkap Heru.
Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa.
Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.
Menurut pengakuan NF, ia melakukan hal itu karena terinspirasi dari tayangan di film.
Bahkan ia merasa puas dan tak menyesal telah melakukan hal itu, Moms.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR