Nakita.id - Kebiasaan makan menggunakan tangan tentu sudah bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Ketika menyantap nasi padang, pecel lele, atau di restoran fast food sekalipun, beberapa orang lebih suka menyantapnya tanpa alat makan, alias makan pakai tangan sendiri.
Alasannya, makan menggunakan tangan terasa lebih nikmat dan memuaskan.
Hal ini tidak salah, Moms.
Bahkan sebuah penelitian dapat menjelaskan hal ini secara ilmiah.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Retailing ini mengatakan, menyentuh makanan secara langsung ternyata meningkatkan pengaruh persepsi kita terhadap makanan.
Dengan kata lain, sebelum makanan itu mencapai mulut, menyentuhnya dengan tangan kosong membuat otak mengira makanan itu lebih lezat dan mengundang selera.
Sayangnya, perasaan tersebut bisa membuat kita 'gagal diet' lho.
Pasalnya, orang yang makan tanpa alat makan biasanya akan makan dalam porsi yang lebih banyak.
Peneliti membagi 145 orang mahasiswa sebagai sampel penelitian dalam dua kelompok.
Pertama adalah mereka yang diberitahu bahwa mereka harus menjaga pola makannya dan mengurangi kalorinya untuk tetap bugar dan sehat.
Kelompok kedua adalah mereka yang tidak begitu cemas dengan berat badannya dan membebaskan diri dengan makanan yang disukai.
Setiap orang diberikan beberapa jenis makanan pada beberapa sesi uji coba.
Bedanya, ketika makan ada yang diberikan alat makan dan ada yang tidak, sehingga harus makan menggunakan tangan.
Hasilnya, kelompok yang menjaga pola makannya ternyata kurang bisa mengontrol asupannya ketika mereka makan dengan tangan dibanding makan dengan sendok atau sumpit.
Hal ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang menyantap ayam goreng, burger, atau pizza menggunakan tangan cenderung tidak bisa mengontrol diri untuk berhenti.
Begitu pula ketika kita makan nasi padang, meski porsinya besar, kita tetap merasa bisa menghabiskannya lantaran terasa lebih lezat saat makan pakai tangan bukan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Pakai Tangan Lebih Memuaskan tapi Bikin Gemuk"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR