Nakita.id - Kabar kurang menyenangkan datang dari ustaz kondang, Yusuf Mansur.
Pendakwah sekaligus pebisnis ini harus menjalani pemeriksaan di kantor polisi belum lama ini.
Yusuf Mansur diperiksa oleh Polrestabes Surabaya terkait kasus penipuan perumahan berkedok syahriah.
Melansir dari Kompas.com, kasus dugaan penipuan itu merugikan konsumen hingga Rp 5 miliar.
Dijelaskan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Sandi Nugroho, pihaknya harus memeriksa Yusuf Mansur lantaran nama sang ustaz juga tercatut.
Hal itu tertera pada dokumen oleh pengembang PT Cahaya Mentari Pratama.
"Ada dua laporan dalam perkara ini. Pertama perkara penipuannya. Kedua dugaan pencucian uang milik para konsumen," kata Sandi, kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Ustaz Yusuf Mansur diperiksa sebagai saksi dalam perkara menjanjikan Perumahan Multazam Islamic Residence, di Jalan Raya Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.
Kasus tersebut bergulir ke ranah hukum karena pengembang tidak dapat menepati janjinya bahwa rumah sudah bisa dihuni di awal tahun 2020.
"Sebagian besar konsumennya telah melunasi cicilan yang pembayarannya diangsur sejak tahun 2016. Namun, kenyataannya lokasi perumahan yang dijanjikan sampai sekarang masih berupa rawa-rawa dan tanah kosong. Polisi memastikan seluruh lokasi yang dijanjikan tersebut milik orang lain," katanya.
Baca Juga: Jika Tahu Hal Ini Bisa Terjadi Pada Tubuh, Pasti Banyak Orang Berhenti Minum Soda dari Sekarang
Sebelumnya, para konsumen yang menjadi korban diinformasikan tidak hanya melaporkan perkara ini ke Polrestabes Surabaya, tapi juga Kepolisian Resor Sidoarjo dan Polda Jawa Timur.
Terkait kasus ini, polisi juga sudah menetapkan seorang tersangka.
Tidak lain adalah Direktur Utama PT Cahaya Mentari Pratama berinisial MS atas dugaan penipuan dan pencucian uang.
"Untuk perkara penipuan sudah kami limpahkan ke kejaksaan," lanjut Sandi.
Sedangkan kehadiran Yusuf Mansur di kantor polisi dalam rangka memberikan keterangan dan mengakui dirinya tidak terlibat.
"Sesuai janji saya, kalau dipanggil polisi, sebagai warga negara yang baik harus datang."
"Ini juga pelajaran buat anak-anak saya, santri-santri kami dan keluarga. Ya, penuhi saja panggilan polisi, bismillah," ucapnya.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR