Musikalisasi yang dimaksud pada film ini adalah sepanjang durasinya secara keseluruhan menggunakan lagu-lagu anak.
Meski diperanan oleh anak-anak kecil, film ini ternyata bukan hanya cocok ditonton oleh anak-anak saja.
Film ini pada dasarnya cocok ditonton oleh semua umur dan juga golongan karena mengedukasi persoalan keluarga, dan juga pertemanan.
Baca Juga: Kembali ke Negeri Dongeng Bersama 'Maleficent: Mistress of Evil', Pilihan Film Keluarga Akhir Pekan!
"Ada konflik antara mertua dengan menantu, kakek dengan cucu, ibu dengan anak, suami dengan istri, juga konflik sesama anak. Ada kesedihan dan perasaan haru, sangat menyentuh. Cocok sebagai tontonan anak dan dewasa. Jadi secara singkat film 'Buku Harianku' ini bahan dasarnya adalah keluarga, sementara bumbunya adalah musikal," ungkap sang sutradara Angling Sagaran.
Film ini memang sengaja dibuat untuk memperkenalkan lagu-lagu anak dan bukkan hanya sekedar film saja.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR