Tak Hanya Menghibur, Film 'Buku Harianku' juga Mengedukasi Lewat Seni Musikalisasi yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Nakita.id- 'Buku Harianku' merupakan salah satu fillm keluarga yang akan tayang di bioskop pada 12 maret 2020 mendatang. 

Film 'Buku Harianku' dibintangi oleh Kila, Widuri, Dwi Sasono, Widi Mulia, Slamet Raharjo dan juga pemain lainnya.

Baca Juga: Sisipkan Unsur Drama Musikal dalam Film Petualangan Anak, 'Buku Harianku' Siap Tayang di Bulan Maret

Film ini bukan hanya sebagai hiburan saja, melainkan juga memberikan banyak edukasi kepada khalayaknya. 

Tak hanya itu, film ini juga berbeda dengan film lainnya karena 'Buku Harianku' juga menampilkan seni musikalisasi. 

Hal tersebut membuat film ini beda, tidak membosankan dan juga cocok ditonton untuk keluarga. 

Musikalisasi yang dimaksud pada film ini adalah sepanjang durasinya secara keseluruhan menggunakan lagu-lagu anak. 

Meski diperanan oleh anak-anak kecil, film ini ternyata bukan hanya cocok ditonton oleh anak-anak saja. 

Film ini pada dasarnya cocok ditonton oleh semua umur dan juga golongan karena mengedukasi persoalan keluarga, dan juga pertemanan. 

Baca Juga: Kembali ke Negeri Dongeng Bersama 'Maleficent: Mistress of Evil', Pilihan Film Keluarga Akhir Pekan!

"Ada konflik antara mertua dengan menantu, kakek dengan cucu, ibu dengan anak, suami dengan istri, juga konflik sesama anak. Ada kesedihan dan perasaan haru, sangat menyentuh. Cocok sebagai tontonan anak dan dewasa. Jadi secara singkat film 'Buku Harianku' ini bahan dasarnya adalah keluarga, sementara bumbunya adalah musikal," ungkap sang sutradara Angling Sagaran. 

Film ini memang sengaja dibuat untuk memperkenalkan lagu-lagu anak dan bukkan hanya sekedar film saja. 

Menurut sang produser, unsur utama film ini memanglah lagu. Lagu tersebut memang ditulis oleh anak-anak dan sesuai dengan bahasa anak-anak. 

Setelah menonton film tersebut sang prosuder berharap anak-anak Indonesia juga bisa tetap menikmati lagu-lagu karya anak Indonesia yang ada di film 'Buku Harianku'. 

Film ini sengaja diproduksi karena melihat Indonesia sudah sangat kekurang film anak-anak yang di dalamnya menyertakan pesan moral. 

Film ini juga dibuat bukan hanya menghibur tapi menjunjung tinggi dan menonjolkan nilai-nilai keluarga yang bermutu. 

Baca Juga: Cari Tontonan Menarik Saat Libur Lebaran? Berikut Film Keluarga yang Tayang Juni 2019

"Selain menghibur, ada banyak nilai keluarga. Dalam arti luas yang juga melibatkan kakek-nenek, para asisten rumah tangga di rumah, bahkan teman-teman di lingkungan tempat tinggal dalam film ini. Karena manusia sebagai mahluk sosial, biasakan anak untuk bersosialisasi atau berteman tanpa membeda-bedakan. Biarkan mereka bermain bersama," tutup sang produser. 

PROMOTED CONTENT