Para periset di Mount Sinai Heart menyebutkan, mereka yang kerap melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan.
Studi ini melibatkan 4.000 pekerja kantor berusia paruh baya di Spanyol yang terus-menerus dipantau selama 6 tahun.
Kelompok yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kebiasaan makan yang umumnya tidak sehat dan prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.
Orang yang melewatkan sarapan ternyata juga memiliki lingkar pinggang lebih besar, indeks massa tubuh yang tinggi, tekanan darah tinggi, lipid darah dan kadar glukosa yang juga tinggi.
Para periset menggunakan teknologi ultrasound untuk memindai tanda-tanda timbunan lemak di arteri pada orang pekerja yang melewatkan sarapan.
Dari hasil ultrasound tersebut, ditemukan sebuah bukti awal adanya penyakit jantung.
Dimana rata-rata terjadi penambahan jumlah penumpukan lemak di arteri, dibanding mereka yang secara ruting sarapan.
Source | : | Journal of American College of Cardiology |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR