Nakita.id - Pagi adalah waktu yang baik untuk mengawali hari dengan hal baik.
Sayangnya, karena pengaruh kesibukan dan berbagai kegiatan seringkali kita melewatkan kebiasaan baik di pagi hari.
Bahkan banyak orang Indonesia menyepelekan kebiasaan ini.
Padahal penelitian di Journal of American College of Cardiology membuktikan, melewatkan kebiasaan ini dua kali lipat dapat mengembangkan arteri yang mengeras sehingga menyebabkan penyakit jantung yang mematikan.
Kebiasaan yang dimaksud adalah melewatkan sarapan.
Dalam studi ini, para periset membuktikan bahwa melewatkan sarapan adalah salah satu kebiasaan buruk yang sebenarnya dapat dihindari untuk mengurangi risiko serangan jantung.
Para periset di Mount Sinai Heart menyebutkan, mereka yang kerap melewatkan sarapan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan.
Studi ini melibatkan 4.000 pekerja kantor berusia paruh baya di Spanyol yang terus-menerus dipantau selama 6 tahun.
Kelompok yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kebiasaan makan yang umumnya tidak sehat dan prevalensi faktor risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.
Orang yang melewatkan sarapan ternyata juga memiliki lingkar pinggang lebih besar, indeks massa tubuh yang tinggi, tekanan darah tinggi, lipid darah dan kadar glukosa yang juga tinggi.
Para periset menggunakan teknologi ultrasound untuk memindai tanda-tanda timbunan lemak di arteri pada orang pekerja yang melewatkan sarapan.
Dari hasil ultrasound tersebut, ditemukan sebuah bukti awal adanya penyakit jantung.
Dimana rata-rata terjadi penambahan jumlah penumpukan lemak di arteri, dibanding mereka yang secara ruting sarapan.
Di antara orang-orang yang melewatkan sarapan, risiko peningkatan arteri yang mengeras ini dapat dipicu pula oleh kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sarapan yang sehat dapat membangun kesehatan yang baik.
Hal ini termasuk menurunkan berat badan, diet sehat, dan menurunkan risiko masalah kolesterol, tekanan darah dan diabetes.
Prakash Deedwania seorang Profesor Kedokteran di University of California, San Francisco mengatakan, penelitian ini membuktikan bahwa melewatkan sarapan dapat membahayakan kesehatan seseorang.
Source | : | Journal of American College of Cardiology |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR