“Lebih menarik ketika kita melihat sang pria, canggungnya ada. Misalnya menjulurkan lidah, itu adalah bentuk manipulated behavior, yang tujuannya untuk mengalihkan,” ungkap Joice.
Menurutnya, rasa canggung itu muncul karena Raffi berpikir bahwa akan ada banyak orang yang mengait-ngaitkan dirinya dengan Yuni lagi.
“Dia tahu ini pasti memunculkan kecanggungan, karena dalam mindset nya dia, ini mantan pacar kan. Sehingga orang pasti akan mengait-ngaitkan, beban itu lebih berat di Raffi dibandingkan Yuni,” ucap Joice.
Yang tak kalah menarik adalah ketika Yuni Shara memegang kepala sang mantan.
Meski terkesan mesra, Joice mengatakan momen tersebut justru memperlihatkan keduanya sudah seperti layaknya dua saudara yang kembali bertemu.
“Kepala itu bagian dari otoritas sebenarnya. Dengan dia bisa memegang kepala, dia memaknai sang pria itu sebagai sosok yang dilindungi, sosok yang lebih di-emong (dimanjakan).
Bentuknya afeksi sebenarnya, bahwa ini orang yang saya lindungi, yang saya sayangi, bukan lagi bentuk perasaan emosional mencinta, layaknya pria dan wanita. Tapi lebih kepada hubungan emosional yang sudah lebih jauh, seperti saudara,” pungkas Joice.
Source | : | youtube.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR