3. Turbulensi bukan penyebab pesawat jatuh
Kebanyakan orang secara reflek panik ketika turbulensi, karena menganggap itu adalah gejala pesawat akan jatuh.
BACA JUGA Moms Sedang Liburan Tapi Nggak Happy? Bisa Jadi Alami
Dikutip dari Conde Nast Traveler, The Federal Aviation Administration menyatakan 58% penumpang terluka karena turbulensi setiap tahunnya.
Persentase tersebut adalah pramugari dan penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman saat pesawat berguncang.
Turbulensi biasanya terjadi saat pesawat berada pada ketinggian 30.000 kaki.
4. Serahkan sepenuhnya pada pilot
Pilot sudah mendapatkan arahan apa yang harus dilakukan saat terjadi guncangan.
Pilot akan memilih rute penerbangan terbaik, juga mendapat informasi dari pilot lain yang berada di area sekitar.
BACA JUGA Lebih Dekat dengan Si Kecil, Tiru Gaya Liburan Chelsea dan Glenn Ini
5. Penanganan pilot adalah kunci
Pilot yang baik adalah mereka yang menangani turbulensi dengan santai dan sigap.
Walaupun pilot sudah tahu kondisi cuaca, namun pilot harus tetap menenangkan penumpang di waktu yang tepat.
6. Jangan lupa meminta kursi khusus bayi
Hal ini penting untuk Moms yang bepergian dengan bayi.
Jangan segan meminta kursi bayi kepada pramugari, agar bayi tak terjatuh saat terjadi guncangan parah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR