Nakita.id- Frekuensi BAB bayi 7 bulan memang sangat penting untuk diperhatikan.
Feses bayi merupakan sesuatu hal yang penting untuk diperhatikan oleh setiap Moms.
Terlihat sepele memang, namun melalui feses bayi kita bisa memastikan apakah Si Kecil sehat atau tidak.
Baca Juga: Frekuensi BAB Bayi 8 Bulan Terganggu? Hati-Hati Terkena Sembelit, Ini Gejala dan Solusinya
Secara umum kebanyakan dari Moms memperhatikan frekuensi dari feses bayi.
Apabila frekuensi BAB bayi tak normal biasanya kebanyakan Moms langsung panik dan khawtir.
Terutama pada bayi yang memasuki usia tujuh bulan, biasanya akan mengalami frekuensi BAB yang berubah-ubah.
Pada umumnya frekuensi BAB bayi 7 bulan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Ada pula sebagian anak yang hanya BAB sekitar tiga kali dalam satu hari.
Namun, biasanya pada bayi yang memasuki usia tujuh bulan memang cenderung akan lebih jarang buang air kecil.
Mengutip Parenting.nytimes.com, Jon Vanderhoof, M.D., ahli gastroenterologi pediatrik di Boston Children’s Hospital dan dosen senior bidang pediatri di Harvard Medical School, mengatakan bahwa bayi mungkin lebih jarang buang air kecil tetapi bab-nya menjadi lebih teratur dari hari ke hari pada usia ini.
Akan tetapi, apabila BAB bayi terus menerus atau mengalami diare bahkan sembelit Moms jangan ragu untuk segera bawa Si Kecil pergi ke dokter.
Karena jika didiamkan begitu saja, akan sangat berbahaya bagi sistem pencernaan Si Kecil.
Tingkat konsistensi dan frekuensi BAB bayi memang sangat penting ketika usianya satu tahun pertama.
Selama satu tahun tersebutlah bayi akan mengalami tingkat frekuensi BAB yang bervariasi dan berubah-ubah.
Terutama pada frekuensi BAB bayi 7 bulan yang seringkali tak stabil dan membuat cemas.
Itu merupakan hal yang sangat amat wajar terjadi pada bayi terkait dengan tumbuh kembangnya.
Tak hanya frekuensi yang harus diperhatikan, tekstur dan juga warna dari feses bayi sangat penting juga untuk diperhatikan guna memastikan kesehatan Si Kecil setiap harinya.
Source | : | Parenting.nytimes.com, |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR