Awalnya, dokter asal Wuhan itu mengunggah hasil diagnosisnya di WeChat pada 30 Desember lalu.
Dalam unggahannya, Ai melampirkan diagnosis bahwa ada pasien yang mempunyai infeksi pneumonia karena virus corona mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Dilansir SCMP Rabu (11/3/2020), dalam wawancara Ai Fen menyiratkan bahwa otoritas kesehatan setempat melewatkan momen untuk merilis peringatan secara dini.
Baca Juga: Ingin Badan Langsing Tanpa Olahraga? Inilah Cara Mudah yang Bisa Dilakukan
Wawancara itu dilaporkan dirilis pada Selasa (10/3/2020), tetapi dihapus dari WeChat, memantik kemarahan netizen yang mengunggah ulang publikasinya.
Ai Fen menceritakan semua hal yang terjadi pada 30 Desember, di mana ia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa.
Dia kemudian mendapatkan hasil laboratorium, dengan salah satunya mencantumkan sebuah kalimat yang membuatnya berkeringat dingin, "SARS coronavirus".
Saat itu juga ia melingkari kata SARS dan mengirimkan pada temannya yang juga seorang dokter.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | GridPop |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR