Nakita.id - Moms, memang tidak mudah untuk melatih kemampuan atau kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK).
Umumnya, ABK membutuhkan terapi untuk mengembangkan kemampuan kognitif maupun motoriknya.
Terapi tersebut biasanya hanya tersedia di lembaga-lembaga tertentu dengan biaya yang cukup besar.
BACA JUGA: 9 Aplikasi Android Mencurigakan dan Berbahaya, Sebaiknya Segera Hapus
Dalam kondisi tertentu, adapula ABK yang perlu menjalani terapi 1-2x per minggu. Jelas saja hal ini akan menguras tenaga serta biaya.
Namun kini, berkat perkembangan teknologi yang serba canggih, orangtua ABK dapat dengan mudah melakukan terapi alias melatih kemampuan anaknya melalui aplikasi smartphone.
Meskipun demikian, jadwal terapi khusus dengan dokter maupun terapis tetap harus dilakukan.
Aplikasi bernama Spokle ini dapat melengkapi orang tua dengan strategi sederhana namun efektif yang dapat mereka lakukan sendiri melalui tutorial berbasis video.
BACA JUGA: Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
"Melalui pengetahuan dari terapis profesional, orangtua bisa menerapkan sendiri (latihan motorik/kognitif) dalam aktivitasnya sehari-hari, gimana sih strateginya untuk melatih anaknya belajar bahasa, belajar mendengar," kata Elizabeth Yunarko, Co-Founder Spokle App, dalam acara Peluncuran Spokle App, Sabtu (14/4/2018) di Jakarta Selatan
Orangtua dapat melihat tayangan video berdurasi 10-15 menit, dimana mereka dapat meniru bagaimana terapis melatih ABK.
"Mengapa melalui video agar mudah diikuti oleh orangtua, ditunjukkan dalam waktu 5-10 menit, orangtua bisa menerapkan ini dalam akivitas sehari-hari, jadi tidak perlu membeli alat khusus," lanjutnya.
Dalam setiap video ada goals tertentu, misalnya, melatih kontak mata, melatih meniru suara dll.
BACA JUGA: Hebat, Begini Pola Asuh 4 Artis yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus
Sehingga ABK dapat mengasah skill tertentu dengan menirukan metode yang sangat sederhana dari orangtuanya sendiri.
Menurut seorang terapis, Gia Kuek, kegiatan sederhana yang berulang dapat melatih kemampuan ABK.
"Program ini berdasarkan research dan evidance based, berdasarkan bukti, bahwa kegiatan sehari-hari jika terarah meskipun waktunya singkat akan membantu melatih skill anak," terang Gia.
Nantinya orangtua dapat mencatat sendiri perkembangan kognitif dan motorik yang dirasakan oleh anaknya.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR