Kegelisahan warganet pun diungkapkan dalam bentuk tagar #LockDownIndonesia, yakni permintaan agar Indonesia di-lockdown seperti negara-negara lainnya.
Bahkan, saking ramainya, tagar tersebut sempat menjadi trending topic nomor dua di media sosial Twitter pada Sabtu (14/3/2020) pagi.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, pun mengungkapkan alasan mengapa pemerintah belum juga menerapkan lockdown.
Mengutip dari Kompas.com, Yuri mengatakan bahwa opsi me-lockdown wilayah yang ditemukan kasus positif virus corona (Covid-19) justru akan meningkatkan peluang penyebaran virus di wilayah itu sendiri.
"Kalau di-lockdown, malah kita tidak bisa berbuat apa-apa. Konsekuensinya, kasus (Covid-19) di wilayah itu bisa jadi naik dengan cepat," ujar Yuri, Kamis (12/3/2020).
Yuri mencontohkan lockdown pada kapal pesiar Diamond Princess. Kapal itu merupakan salah satu lokasi awal penemuan virus corona dalam jumlah besar di luar Cina.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com,twitter.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR