Peristiwa ini disebabkan karena perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature Climate Change menyebutkan, peristiwa ini tidak bisa dihindari meski manusia berusaha mengurangi polusi yang memicu perubahan iklim.
“Sebagian besar garis pantai berpasir di dunia sudah terkikis. Situasinya semakin diperburuk oleh perubahan iklim,” ungkap Michalis I Vousdoukas, penulis jurnal tersebut sekaligus peneliti dari European Commission’s Joint Research Centre.
Vousdoukas dan tim penelitiannya, menduga, beberapa negara belum memiliki, atau tidak bisa menyusun rencana mitigasi untuk menghadapi fenomena ini.
Penelitian tersebut mengatakan bahwa negara yang akan terdampak paling parah adalah Australia, diikuti oleh Meksiko, Tiongkok, Rusia, Argentina, India, dan Brazil.
“Sebagian besar garis pantai yang terancam ada di daerah yang padat penduduk.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | kompas,nationalgeographic |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR