Bukan Soal Virus Corona, Penelitian Ungkap Sesuatu yang Sebagian Akan Lenyap di Tahun 2100, Apa itu?

Nakita.id - Hingga saat ini virus corona membuat takut banyak orang.

Dikabarkan ada lebih dari 4000 jiwa meninggal karena Covid-19.

Namun banyak pula yang sembuh, jumlahnya lebih dari 68.000 pasien.

Baca Juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Terus Bertambah, Jokowi Imbau Masyarakat Kerja, Belajar, dan Ibadah di Rumah

Kabar terbaru yang dilansir dari Kompas.com, ada 117 warga di Indonesia telah terinfeksi virus corona.

Sebelumnya ada 96 namun bertambah 21 orang, 19 dari Jakarta dan 2 dari Jawa Tengah.

Namun, beberapa waktu lalu sebuah penelitian mengungkapkan hal mengejutkan.

Bukan soal virus corona yang mematikan, namun soal kondisi alam dunia.

Penelitian memprediksi bahwa pada tahun 2100, sekitar setengah dari keseluruhan pasir di dunia akan lenyap.

Baca Juga: Bagi Tips Cegah Penularan Virus Corona Setelah Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Farhat Abbas Justru Jadi Bulan-bulanan Netizen, Mengapa?

Peristiwa ini disebabkan karena perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Studi yang dipublikasikan pada jurnal Nature Climate Change menyebutkan, peristiwa ini tidak bisa dihindari meski manusia berusaha mengurangi polusi yang memicu perubahan iklim.

“Sebagian besar garis pantai berpasir di dunia sudah terkikis. Situasinya semakin diperburuk oleh perubahan iklim,” ungkap Michalis I Vousdoukas, penulis jurnal tersebut sekaligus peneliti dari European Commission’s Joint Research Centre.

Baca Juga: Firasatnya Bak Jadi Bumerang Bagi Diri Sendiri, Wirang Birawa Murka Usai Bocorkan Semua Terawangan Soal Virus Corona, Ada Apa?

Vousdoukas dan tim penelitiannya, menduga, beberapa negara belum memiliki, atau tidak bisa menyusun rencana mitigasi untuk menghadapi fenomena ini.

Penelitian tersebut mengatakan bahwa negara yang akan terdampak paling parah adalah Australia, diikuti oleh Meksiko, Tiongkok, Rusia, Argentina, India, dan Brazil.

“Sebagian besar garis pantai yang terancam ada di daerah yang padat penduduk.

Baca Juga: Bukan Hanya Infeksi Paru-Paru, Berikut Faktor Tragis Lain yang Menyebabkan Suami Intan Rj Menghembuskan Napas Terakhirnya, 'Vital Ya'

"Oleh sebab itu, perlu ditekankan kebutuhan untuk membangun dan menerapkan langkah-langkah yang adaptif dan efektif,” tulisnya.

Vousdoukas dan rekan-rekannya menghitung percepatan erosi yang menyebabkan hilangnya pasir pantai di masa depan, menggunakan dekade pencitraan satelit yang ada sejak 1984.

“Sekitar seperempat dan setengah dari pantai berpasir di Inggris akan lenyap sebanyak 100 meter selama abad berikutnya, tergantung pada seberapa cepat lapisan es kutub mencair,” katanya.

Ia menyebutkan, es dari Antartika dan Greenland yang mencair, sama-sama memiliki skenario perubahan iklim yang membantu meningkatkan ketinggian permukaan laut global.

Baca Juga: Kariernya Gemilang di Layar Kaca Tanah Air, Artis Cantik Ini Rupanya Punya Hidup Masa Lalu yang Berantakan, Katanya: 'Pengalaman Mengesankan Buat Aku'

(Artikel ini telah tayang di Nationalgeographic.grid.id dengan judul "Penelitian: Setengah Pasir Pantai di Bumi Akan Lenyap Tahun 2100")

PROMOTED CONTENT