Pada 5 Februari versi pertama tes sudah siap. Ini adalah kali ketiga perusahaan memakai komputer supernya untuk merancang tes, sedangkan tim penelitian dan pengembangan bekerja manual.
Komputer super itu sebelumnya pernah dipakai untuk membuat alat diagnosis urethritis, yakni radang uretra
Perusahaan merancang tes hanya menggunakan rincian genetik yang telah dirilis tentang virus corona, dan tanpa memiliki sampel Covid-19.
Cara ini tidak mengharuskan tim bekerja sepanjang hari, hanya beberapa orang yang dilibatkan.
Tahapan selanjutnya adalah mendapat persetujuan untuk melakukan tes.
Normalnya butuh waktu 1,5 tahun untuk menyerahkan dokumen-dokumen ke otoritas terkait dan membuatnya disetujui, tapi kali ini hanya butuh seminggu.
Lee Dae-hoon yang memimimpin tim ilmuwan bekerja untuk mengembangkan alat uji virus corona, telah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja mengatasi penyakit.
Baca Juga: Daftar Wilayah yang Warganya Terinfeksi Virus Corona Terungkap, Ada yang di Luar Pulau Jawa
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR