"Ada saat2 mereka anteng les. Banyak saat2 mereka ngeles. Kalo udah gitu kami menentukan insentif/goals dengan strategi SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Timely)," tulis Widi di kolom keterangan.
Dengan stategi SMART itu, perempuan berusia 38 tahun ini menyadari dirinya perlu turut hadir menemani mereka berproses.
BACA JUGA: Anak Susah Diatur Mungkin Alami Masalah Perilaku Serius, Ini Tandanya
"Ngga bisa tidak, kami (atau seringkali secara fisik saya) harus ikut mendampingi mereka saat proses belajar. Membatasi kegiatan maupun kerjaan diluar untuk bisa fokus ke mereka," sambungnya.
Tujuannya tak lain agar ia pun dapat merasakan bagaimana proses Dru dan Widuri mengembangkan hobinya.
"Dengan begitu, saya ikut merasakan kesulitannya, saya membantu mengatasinya dan terpana menyaksikan hasilnya. Mereka pun jadi lebih kooperatif meskipun sering digalakkin :P karena merasa mendapat perhatian & dukungan seutuhnya kali yaa," tandas Widi.
Personil B3 ini pun tak luput memberi Dru dan Widuri reward atas apa yang mereka usahakan untuk membangun komitmen dengan hobi mereka.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR