Nakita.id - Korban yang terkena penyakit difteri semakin bertambah.
Laporan dari berbagai Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten hingga 16 Desember 2017 menunjukkan sebanyak 26 provinsi dan 130 kabupaten telah ditemukan kasus difteri.
Kasus terbanyak ditemukan di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat.
Ketua PP IDAI, DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), pada konferensi pers PB IDI, IDAI dan PABDI Senin (18/12/2017), mengatakan bahwa KLB difteri di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.
BACA JUGA: Amankah Membawa Bayi Berenang?
Kenaikan jumlah korban difteri disebabkan karena cakupan imunisasi yang masih belum merata dan sesuai target.
Selain itu, banyak masyarakat yang masih keliru tentang pentingnya imunisasi pada anak, serta kekhawatiran masyarakat terkait efektivitas dan keamanan vaksin bagi anak.
Nah bagaimana pencegahan yang bisa kita lakukan?
Sebagai cara untuk menanggulangi tersebarnya penyakit difteri, dicanangkan kegiatan Outbreak Response Immunization (ORI).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan populasi sehingga dapat mencegah penularan penyakit, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut.
BACA JUGA: Penggunaan Handuk Untuk Keringkan Wajah Bisa Berdampak Buruk
Penting bagi Moms untuk melengkapi imunisasi Si Kecil agar tidak tertular penyakit mematikan ini.
Apabila hendak melakukan vaksin difteri dengan program ORI, dapat dilakukan di sarana kesehatan pemerintah seperti puskesmas, posyandu dan rumah sakit pemerintah.
Sayangnya, dari 26 provinsi masih belum semua dilakukan program ORI.
BACA JUGA: Sebelum Oki Setiana Dewi Melahirkan Anak Ketiga, Doa Suami Mengharukan
Ada pertimbangan khusus pemilihan lokasinya seperti banyaknya kasus baru, potensi penularan wabah difteri, tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi, serta kesiapan sarana, prasarana, dan SDM.
Wilayah program ORI meliputi Banten (Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang), DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara), dan Jawa Barat (Purwakarta, Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi).
Pemberian suntikan ini terdiri dari tiga tahap
Satu bulan setelah suntikan pertama dilakukan, Si Kecil akan mendapatkan suntukan kedua.
Lalu 6 bulan setelah suntikan kedua diberikan suntikan ketiga.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR