Elizabeth Earnshaw, seorang terapis di Philadelphia, mengatakan bahwa perlu kesadaran bersama untuk melakukan hal-hal baru lagi.
Pasangan yang saling terlibat dalam aktivitas masing-masing dan menyusun rencana-rencana di masa depan bersama akan merasa lebih terhubung.
Temukan hobi baru yang sama-sama diminati, atau lakukan sesuatu yang Moms tahu bahwa Dads akan menyukainya.
Kedua, Moms hindari membandingkan hubungan rumah tangga dengan orang lain.
Di era digital ini, dengan adanya Instgram maupun Facebook, Moms akan lebih mudah membanding-bandingkan hubungan siapa yang lebih bahagia.
Ketahuilah Moms, tidak ada hubungan yang sempurna seperti yang tampak di media sosial.
Orang tentu tidak ingin membagikan pertengkarannya dengan pasangan di media sosial.
Daripada Moms terus menerus melihat kebahagiaan semu orang lain, cobalah ciptakan kebahagiaan sendiri.
Jauhkan media sosial Moms, dan coba dekatkan kembali komunikasi dengan pasangan.
Memasak bersama misalnya, dapat meningkatkan kembali romantisme berdua.
Ketiga, Moms lebih banyak mengutarakan perasaan melalui texting, bukan talking.
Texting di media sosial memang membuat komunikasi jadi lebih mudah, namun tidak dapat meningkatkan kualitas percakapan.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | huffingtonpost.com |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR