Nakita.id - Tak dapat dipungkiri, ada beberapa anak yang gemar mengonsumsi 'makanan' tak lazim seperti pasir, tanah liat, obat nyamuk, dan lain sebagainya.
Kebiasaan makan tak lazim seperti ini biasanya disebut pula dengan istilah Pica.
Pica merupakan bahasa latin untuk burung magpie atau burung pemakan segala yang memiliki kebiasaan pola makan yang aneh.
Tidak hanya pada anak-anak, Pica juga dapat dialami pada remaja, maupun orang dewasa.
BACA JUGA: Unggahan Fitness Blogger Ini Buktikan Tidak Ada Makanan Sehat dan Tidak Sehat!
Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab Pica yang sesungguhnya.
Namun para dokter biasanya akan mengevaluasi kemungkinan gangguan mental, gangguan obsesif kompulsif, maupuan gangguan perkembangan seseorang.
Sebab berbagai gangguan ini dapat menyebabkan pola makan yang aneh seperti ciri khas Pica.
Jika Si Kecil telah positif didiagnosis Pica, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengatasinya.
BACA JUGA: Kenali Kebiasaan Makan dan Jumlah Kalori Harian Pada Ibu Hamil Kembar
Jika anak positif didiagnosis Pica, langkah pertama yang perlu Moms lakukan tentu meminta pertolongan pada dokter untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi anak yang sebelumnya tidak terpenuhi.
Sebab pada umumnya makanan yang dikonsumsi anak Pica tidak memiliki nilai gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuhnya.
Dilansir dari Mom Junction, Moms juga bisa meminta bantuan pada dokter untuk memberikan terapi emosional pada anak, agar ia paham tindakan yang dilakukan itu dapat membahayakan kesehatan dan keamanannya.
Dalam terapi ini komunikasi tidak hanya melibatkan dokter ataupun anak, tetapi juga orangtua.
Hal ini dikarenakan orangtua perlu mengetahui permasalahan anak yang mungkin menjadi salah satu pemicu gangguan Pica.
Selain itu, orangtua juga yang dapat terus memantau dan mengawasi secara penuh agar anak tak kembali mengonsumsi makanan yang dapat membahayakan tubuhnya.
BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya
Moms juga sebaiknya selalu mengajak dan mengingatkan anak untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan bernutrisi.
Selalu buat anak nyaman dan dicintai agar mereka dapat melewati rintangan apapun dalam hidup mereka, baik itu dalam hal fisik maupun psikologis.
Sebab seperti yang telah sempat disinggung sebelumnya, gangguan makan ini dapat berkaitan dengan gangguan mental, gangguan obsesif kompulsif, maupuan gangguan perkembangan seseorang.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR