Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Oki Setiana Dewi Sudah 3 Kali Jalani Sesar, Berapa Kali Maksimal Operasi Sesar?

Saeful Imam - Senin, 18 Desember 2017 | 14:22 WIB

Oki jalani sesar 3 kali

Nakita.id - Kabar gembira datang dari selebriti sekaligus bintang film, Oki Setiana Dewi.

Dia berhasil melahirkan anak ketiganya dengan operasi sesar.

Asal tahu saja, Oki sudah menjalani operasi sesar sebanyak tiga kali.

Pertanyaannya, maksimal berapa kali operasi sesar dapat dijalani Moms saat melahirkan.

Menurut dr Purnawan Senoaji, SpOG, pengasuh tanya jawab kebidanan dan kandungan tabloid nakita, tidak ada hitungan maksimal berapa seseorang menjalani melahirkan dengan operasi sesar.

Jadi kalau susah menjalani operasi sesar sebanyak tiga kali, Moms masih bisa menjalani operasi sesar yang keempat, dan seterusnya.

Hanya saja, dokter ini menggarisbawahi, makin banyak riwayat operasinya, operasi berikutnya akan lebih susah karena biasanya terjadi perlekatan dengan organ sekitar, risiko perlukaan usus dan kandung kemih.

Tapi itu bukan berarti Moms dilarang untuk hamil lagi.

Berapa Kali Maksimal Operasi Sesar Dapat Dilakukan?

Situs fitpregnancy.com memberikan pandangan lebih dalam tentang ini.

Mengutip Ketua Departemen kebidanan dan kandungan Rumah Sakit di California, David Ghausi, ia mengatakan, saat ini terjadi polemik tentang batas maksimal operasi sesar.

"Saya telah melakukan operasi sesar keenam pada pasien saya yang tidak miliki komplikasi," tegas Jason S. James, MD, ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi di Baptist rumah sakit Miami, "Saya juga telah melakukan operasi yang sama sebanyak dua kali pada pasien punya komplikasi.”

Kesimpulannya, sebenarnya tidak ada batasan berapa kali caesar harus dilakukan.

Mengutip pendapat dr Purnawan di atas, meski tidak ada batasnya, Moms perlu memerhatikan efek samping dari operasi sesar tersebut.

Berikut beberapa risiko perempuan yang menjalani operasi caesar lebih dari dua kali:

1. Luka jaringan sepanjang rahim dan organ di sekitarnya

Luka jaringan ini dan organ sekitarnya akan terjadi karena tindakan bedah yang dilakukan saat operasi ini terjadi.

Semua itu akan menyebabkan perempuan menjadi sulit melahirkan.

2. Cedera usus dan kandung kemih.

Luka pada kandung kemih mungkin bisa terjadi, tapi sangat jarang pada sesar pertama kali, risiko ditemukan pada sesar selanjutnya.

Peningkatan risiko ini disebabkan oleh perlekatan yang terbentuk setelah sesar pertama atau sebelumnya, yang mengikat kandung kemih ke rahim.

Luka parut atau adhesi dapat menyebabkan obtruksi usus kecil.

3. Perdarahan hebat.

Komplikasi ini sangat rawan terjadi pada Moms yang menjalani sesar berkali-kali.

Untuk mengendalikan perdarahan, risiko pengangkatan rahim alias histerektomi sangat mungkin terjadi.

Pasien pun akan membutuhkan transfusi darah.

Penelitian menunjukkan bahwa risiko histerektomi meningkat dari 0,65 persen setelah menjalani caesar pertama hingga 2,41 persen setelah menjalani caesar keempat.

Jika Moms telah melakukancaesar keenam, maka 99% histerektomi akan dibutuhkan.

Masalah dengan plasenta.

Semakin banyak sesar yang Moms lakukan, semakin tinggi juga risiko Anda mengalami masalah dengan plasesenta.

Kasusnya dapat berupa plasenta yang terlalu dalam ke dinding rahim (plasenta akreta), atau plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan serviks (plasenta previa).

Penelitian menunjukkan risiko plasenta akreta meningkat dari 0,24 persen ketika menjalani sesar pertama hingga 2,13 persen setelah menjalani sesar keempat.