Ari Wibowo mau mengajak masyarakat Indonesia lebih menganggap virus corona serius dan melihat realita sesungguhnya.
"Bukan mau menebar ketakutan, tapi coba kamu pikirin aja sendiri, saat ini RS rujukan hanya ada 8 di DKI Jakarta.
Kalau kamu sakit, kamu yakin masih akan dapat tempat disana? Kalau RS itu sudah melebihi kapasitas gimana? Kamu yakin ngga akan ditolak? Mang kita siapa? Pejabat? Anggota Berpangkat Tinggi? Dokter? Perawat? Orang penting lainnya? Karena pastinya mereka yg akan diutamakan.
Ngga bermaksud menakuti, tapi coba pikirin sendiri aja & gunakan akal sehatmu. Kita bicara realita aja lah," pungkasnya.
Ari Wibowo juga mengingatkan obat untuk virus corona belum ada, ditambah persoalan beberapa rumah sakit tidak mau menerima suspect corona karena berbagai alasan.
Seperti bukan rumah sakit rujukan, tidak punya peralatan atau ruang isolasi untuk menangani virus corona, atau kehilangan pasien non-corona.
Hal yang membuat Ari Wibowo lebih menggaris bawahi kasus virus corona karena sepupu sahabatnya meninggal dunia.
"Kemarin sepupu sahabatku meninggal, laki2 umur 43 yg sangat sehat.. Dalam 2 minggu setelah mulai merasakan gejala, skrg sudah pergi. RIP," ucap Ari Wibowo.
Di akhir curhatannya Ari Wibowo mengajak masyarakat untuk tetap berada di rumah.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Curhat Panjang Lebar Agar Masyarakat Tak Anggap Remeh, Ari Wibowo Ungkap Sepupu Sahabatnya Meninggal karena Virus Corona"
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR