Nakita.id - Nama Angbeen Rishi akhir-akhir ini menyita perhatian publik setelah dirinya melaporkan ibunya, Yulia Irawati dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Dalam laporannya, Angbeen tidak terima dengan unggahan sang ibu yang menyebut Adly melakukan tindak kekerasan.
Namun laporan itu diduga bermula lantaran sang ibunda tidak merestui hubungan Angbeen dan Adly Fairuz.
Di sisi lain, Yulia mengaku sudah tidak bisa lagi menghubungi Angbeen. Meski santer dituding tidak merestui, Yulia membantah hal tersebut. Ia merasa tidak melarang hubungan anaknya dengan Adly.
"Saya enggak bisa hubungi anak saya, harusnya ya mereka ini sudah mengambil keputusan mau menikah, saya pun tidak melarang, silakan saja," ujar Yulia dikutip dari Kompas.com.
Meski dilaporkan oleh darah dagingnya sendiri, Yulia tetap memaafkan. Tidak ada rasa dendam dalam hatinya.
"Saya malah mendoakan anak saya, selalu. Apa pun yang dilontarkan ke saya, buat saya tidak mengurangi rasa cinta kasih saya seorang ibu kepada anaknya," lanjutnya.
Sementara itu, Angbeen seakan semakin murka dengan sikap sang ibunda.
Dalam unggahan Instagram miliknya belum lama ini, Angbeen seakan membuka borok ibunya.
Meski tanpa menyebut nama, warganet yakin jika unggahan itu ditujukan untuk Yulia.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Luka Jahitan Setelah Melahirkan Normal Sakit dan Cara Meredakannya
"HOAX. Hati2 dalam menyebarkan FITNAH! kalau belum tau kebenarannya. Dan satu lagi hati2 dalam berbahasa, ini adalah negara hukum," tulis Angbeen.
"Tak perlu dan tak perlu lah saya mengumbar aib, tak perlu dan tak perlu lah hal kejam dan siksaan apa yg saya alami."
Angbeen menyuratkan bahwa dirinya pernah dipaksa pindah agama hingga dianggap lebih rendah dari pelacur. Ia juga dipaksa untuk menikahi seorang pria tua hanya demi uang.
"Dan tak perlu dan tak perlu lah saya menjabarkan bagaimana saya mengalami kekerasan fisik dan verbal bertubi2, dipaksa mendekati laki2 yang jauh lebih tua hanya karena uang," lanjut Angbeen.
"Dipaksa pindah AGAMA, sampai sering kali mendengar kata 'lebih rendah dari pelacur' hanya karena mencintai orang dengan tulus yang satu IMAN bukan karena uang, karena menurut mereka 'pelacur aja dibayar masa kamu engga?' dan dikecam hanya karena saya ingin MENIKAH."
"Banyak dan banyak sekali tekanan dan siksaan yg saya alami. Walaupun dipernikahan yang ketiga kalinya , seorang HAJJAH meninggalkan aqidah... meninggalkan Agamanya...," terang Angbeen.
"Satu patah kata pun tidak saya lontarkan untuk mempermalukan atau mempermasalahkannya."
Kejadian memalukan pun pernah dialami Angbeen saat dirinya bekerja. Tidak hanya disiram air, Angbeen juga mendapat perlakuan tidak pantas lainnya,
"Bahkan yang membuat paling terpukul adalah mengais rezeki dari pagi ke pagi BUKAN untuk diri sendiri....di permalukan, diperlakukan kekerasan fisik ditempat kerja. BAHKAN, sampai melakukan pengusiran setan karena saya dianggap kesurupan," tambah Angbeen.
"BUKAN dengan secara islam tapi dengan cara yang sangat ditidak pantas (dgn kekerasan fisik, verbal, bahkan disiram oleh air, dan dipegangi ramai2) dilokasi shooting ditengah2 saya bekerja dan disaksikan banyak orang."
"SAYA MANUSIA BUKAN HEWAN , BAHKAN HEWAN PUN DAPAT PERLINDUNGAN. SAYA MANUSIA SAYA PUNYA HAK MEMILIH UNTUK TIDAK MENINGGALKAN AGAMA SAYA. DAN MEMILIH SIAPA YANG SAYA NIKAHKAN," tambah Angbeen.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR